Post Bloc, Wajah Baru Gedung Filateli Milik PT Pos Indonesia Pasar Baru Jakarta
Reporter
Antara
Editor
Rini Kustiani
Rabu, 13 Oktober 2021 10:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Filateli Jakarta milik PT Pos Indonesia di Pasar Baru, Jakarta Pusat, kini telah berubah menjadi tempat nongkrong kekinian. Namanya Post Bloc Jakarta, sebuah ruang kreatif publik bagi semua kalangan.
Project Manager Pos Bloc Jakarta, Lila Adinugroho mengatakan, Pos Bloc Jakarta merupakan proyek cipta ruang atau placemaking hasil kolaborasi PT Pos Properti Indonesia dan PT Pos Indonesia sebagai BUMN tertua di Indonesia dengan pihak swasta, PT Ruang Kreatif Pos. "Kami mendapatkan kepercayaan dari PT Pos Properti Indonesa dan PT Pos Indonesia untuk mengelola aset mereka yang tersebar di beberapa daerah," kata Lila di Jakarta, Selasa, 12 Oktober 2021. "Pilot project pertamanya adalah Gedung Filateli Jakarta."
PT Ruang Kreatif Pos adalah salah satu anak perusahaan grup usaha Radar Ruang Riang. Perusahaan tersebut yang membangun kreatif publik M Bloc Space di Jakarta Selatan dan menyusul JNM Bloc di Kota Yogyakarta. Pembangunan Pos Bloc Jakarta memanfaatkan aset bekas Gedung Filateli Jakarta atau bekas Gedung Kantor Pos pada masa Hindia Belanda.
Gedung tersebut seluas 7.000 meter persegi. Beberapa area kini menjadi ruang kreatif untuk pertujukan seni, budaya, hiburan, pertemuan, komunitas kreatif, dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pengembangan gedung tersebut berjalan bertahap.
Lila menjelaskan, saat ini, renovasi baru rampung pada tahap pertama seluas 2.400 meter persegi. Tahap kedua akan berlangsung pada 2022 dengan luas 4.800 meter persegi. Pada pengembangan tahap pertama, PT Ruang Kreatif Pos merenovasi bagian beranda, aula utama atau great hall, taman, area bongkar muat, hingga ruang pameran atau cultural hall.
Di dalam bangunan cagar budaya itu juga terdapat gerai UMKM yang menjual makanan, minuman, barang antik, kedai foto, hingga pangkas rambut. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan Pos Bloc pada Minggu malam, 10 Oktober 2021. Menurut dia, alih fungsi pengelolaan aset negara yang bersejarah itu cukup baik karena bermanfaat untuk masyarakat, namun tetap mempertahankan identitas aslinya.
Baca juga:
Pos Bloc, Tempat Nongkrong di Gedung Tua Peninggalan Belanda
