Yogyakarta Tetap PPKM Level 3, Sultan HB X: Semua Tempat Wisata Masih Tutup

Selasa, 5 Oktober 2021 21:34 WIB

Wisatawan menerabas masuk ke Pantai Parangtritis saat Yogyakarta berstatus PPKM Level 3 pada Senin, 27 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 29/INSTR/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 di wilayah DIY yang berlaku 5-18 Oktober 2021.

Sultan HB X mengatakan bahwa situasi pariwisata di DIY dengan status PPKM itu tetap sama seperti sebelumnya alias tanpa perubahan pembukaan destinasi baru, kecuali tujuh objek wisata yang sudah diizinkan uji coba pembukaan oleh pemerintah pusat. "Untuk fasilitas umum, area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya masih ditutup sementara,” ujarnya dalam penyataannya melalui instruksi yang diteken 5 Oktober 2021.

Selain itu, Sultan menuturkan akan dilakukan uji coba protokol kesehatan untuk tempat wisata tertentu dengan sejumlah ketentuan, antara lain mengikuti protokol kesehatan yang diatur oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Kesehatan. “Tempat wisata yang akan diujicoba juga wajib menerapkan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining semua pengunjung dan pegawai dan anak di bawah usia 12 tahun dilarang masuk tempat wisata yang melakukan ujicoba pembukaan,” ujarnya.

Sultan menuturkan penerapan sistem ganjil genap di sepanjang jalan menuju lokasi wisata yang uji coba pembukaan dimulai sejak Jumat pukul 12.00 sampai Ahad pukul 18.00 WIB.

Meski masih memberlakukan penutupan sebagian besar objek wisata, Pemda DIY awal pekan ini telah bersurat resmi kepada pemerintah pusat terkait usulan pembukaan seluruh destinasi di masa PPKM Level 3.

Advertising
Advertising

“Kami telah mengirim surat kepada tiga kementerian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Kementerian Kesehatan untuk usulan pembukaan destinasi ini,” ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo.

Pemda DIY menilai pembukaan semua objek wisata akan lebih memudahkan pengawasan protokol kesehatan pada wisatawan dibandingkan menutup objek yang tak dijaga petugas. Sebab, wisatawan tetap terus menerobos masuk khususnya di pantai-pantai selatan Yogya.

"Dengan surat itu, kami berharap objek wisata khususnya yang sudah mendaftarkan dan mendapatkan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) dan QR Code boleh ujicoba pembukaan," ujar Singgih.

Singgih menuturkan saat ini sedikitnya sudah ada 360 tempat wisata di DI Yogyakarta mengantongi sertifikat CHSE.

Baca juga: Pasokan Nangka untuk Gudeg Yogyakarta Aman Sepanjang Tahun karena Hutan Ini

Berita terkait

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

54 menit lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

2 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

3 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

4 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

4 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya