HUT ke-265, Yogyakarta Gelar Wayang Jogja Night Carnival Secara Hybrid

Sabtu, 2 Oktober 2021 20:39 WIB

Sejumlah seniman mengenakan kostum wayang orang saat pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) kategori pemakaian kostum wayang orang terbanyak di Tebing Breksi, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu, 21 September 2019. Acara yang digagas oleh Dinas Pariwisata DI Yogyakarta dan melibatkan 257 seniman. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta akan menggunakan momentum peringatan hari jadinya ke 265 pada Oktober ini untuk menghidupkan kembali event tahunan Wayang Jogja Night Carnival atau WJCN. Kota Yogyakarta pada 7 Oktober 2021 genap berusia 265 tahun dan menetapkan hari jadinya mengusung tema Tanggap Tanggon Tuwuh.

"Event Wayang Jogja Night Carnival tahun ini kami gelar dengan skema hybrid, supaya masyarakat tetap dapat ikut menikmati dari rumah," kata Ketua Panitia HUT ke-265 Kota Yogya Kris Sarjono, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Skema hybrid yang dimaksud yakni menggelar event itu dengan kombinasi luring dengan daring. Jadi tak semata daring saja alias tanpa penonton.

"Untuk tahun ini, kami usung lakon 'Semar Boyong', menyesuaikan kondisi penanganan Covid-19 yang kita jalani," kata Kris.

Dalam agenda HUT Kota Yogya kali ini, selain Wayang Jogja Night Carnival, akan ada festival kesenian rakyat yang digelar outdoor dengan skema hybrid.

Advertising
Advertising

Seluruh pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dimana semua peserta tetap wajib memakai masker, sudah divaksin dan menjaga jarak. Pemeriksaan atau tes antigen di venue acara tetap diberlakukan untuk memastikan para peserta bebas dari Covid-19.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menuturkan skema hybrid event HUT Kota Yogyakarta dengan mempertimbangkan kondisi pelonggaran-pelonggaran pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 yang juga disertai diizinkannya pertunjukan secara luring dan terbatas. "Dari skema hybrid peringatan HUT Kota Yogyakarta tahun ini sekaligus menjadi sosialisasi skema hybrid luring kombinasi daring kepada para penyelenggara event yang hendak melaksanakan pertunjukan outdoor," kata dia.

Haryadi menuturkan Wayang Jogja Night Carnival sendiri sudah masuk dalam Calendar of Event (COE) Nasional yang ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pada puncak acara itu rencananya akan dihadiri pula Menparekraf Sandiaga Uno.

“Meskipun event outdoor sudah diizinkan namun tidak boleh ada euforia lalu menggelar konser besar yang melibatkan massa besar, tetap event outdoor harus mengikuti beberapa tahapan guna antisipasi penularan Covid-19," kata Haryadi.

Tema HUT Kota Yogyakarta ke-265 ini sendiri memiliki makna kecepatan, sekaligus kecekatan, untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi Covid-19 sehingga kegagapan bisa dihindari. Tanggap berarti kecepatan dalam beradaptasi dengan situasi yang terus berkembang.

Baca juga: Siap Buka Semua Destinasi Wisata, Yogyakarta Kantongi 300 Sertifikat CHSE

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

5 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

15 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Mengenal Rafa Kusuma, Dalang Down Sydrome Asal Yogyakarta, Piawai Mainkan Lakon Berat

3 hari lalu

Mengenal Rafa Kusuma, Dalang Down Sydrome Asal Yogyakarta, Piawai Mainkan Lakon Berat

Siswa kelas VIII SLB Negeri Pembina Yogyakarta tersebut mampu menirukan gerakan dalang profesional sesuai aslinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya