Ini Syarat Supaya Lampu-lampu di Malioboro Tetap Dinyalakan Pemkot Yogya

Selasa, 28 September 2021 20:52 WIB

Warung-warung lesehan di Malioboro, Yogyakarta, masih sepi pengunjung pada Sabtu, 25 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan telah mengkaji kemungkinan mencabut secara permanen kebijakan pemadaman lampu dan menerangi kembali kawasan Malioboro seperti sediakala di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3.

“Saat ini pemadaman lampu di Malioboro kami hentikan sementara sebagai uji coba bagaimana kondisinya ketika Covid-19 sudah mulai melandai," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Selasa, 28 September 2021.

Sejak Yogyakarta ditetapkan statusnya dengan PPKM Level 4 awal Juli lalu, seluruh titik Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang kawasan Malioboro dipadamkan. Tujuannya agar warga dan wisatawan tidak berkerumun di area pusat perbelanjaan dan pedagang kaki lima itu.

Baru mulai Ahad, 26 September lalu, sebagian titik penerangan jalan Malioboro itu menyala hingga hari ini. “Meski saat ini lampu-lampu telah kembali menyala, tetap kami awasi dan tidak begitu saja kami lepas monitoringnya,” kata Haryadi.

Untuk sampai kapan lampu-lampu itu dinyalakan, Haryadi mengatakan akan mengevaluasi setiap saat. Ia tidak menutup kemungkinan terus memperpanjang atau mempermanen kebijakan penerangan itu jika Malioboro terbukti kondusif di masa PPKM Level 3 ini. Dalam arti, wisatawan patuh memakai masker, menjaga jarak, tidak menciptakan kerumunan dan dapat diatur berwisata sehat.

Advertising
Advertising

"Jadi, kebijakan menyalakan lampu saat ini belum tentu permanen, tergantung nanti di lapangan terkendali atau tidak. Kalau wisata di Malioboro kembali tidak terkendali, meningkatkan potensi penularan, ya kami padamkan lagi," kata Haryadi.

Haryadi juga membantah penghentian kebijakan pemadaman lampu penerangan taman di Malioboro yang mulai dilakukan sejak Ahad, 26 September lalu karena Presiden Joko Widodo akan datang ke Yogyakarta dalam waktu dekat. "Tidak ada kaitannya dengan RI 1 (Presiden Jokowi akan datang). Ini upaya uji coba kami melihat situasi Malioboro jika diterangi kembali,” kata dia.

Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM) Desio Hartonowati mengaku cukup kaget sekaligus lega dengan kembali menyalanya lampu-lampu penerangan di Malioboro. “Sudah sejak Minggu kemarin kembali menyala, kami kaget juga setelah dua bulan padam,” ujarnya.

Desio berharap pemerintah kota tak kembali memadamkan lampu-lampu yang notabene menjadi salah satu sumber eksotisme Malioboro saat malam hari. “Wisatawan itu kan senangnya di Malioboro jalan-jalan, lalu mampir belanja, makan, beli cinderamata, kalau suasananya gelap jelas tak mau mampir,” kata dia.

Baca juga: Wisatawan Nekat Bertahan di Malioboro Yogyakarta Meski Gelap Gulita

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

10 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

15 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

22 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya