Jenis Sertifikasi Wajib untuk Hotel dan Restoran, Akan Tambah Sertifikat CHSE

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 28 September 2021 07:56 WIB

Ilustrasi restoran. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola hotel dan restoran harus memenuhi berbagai persyaratan dan lulus proses sertifikasi sebelum beroperasi. Pimpinan Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia atau BPD PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono menguraikan berbagai sertifikasi yang harus dilalui oleh hotel dan restoran.

"Semua sertifikasi ini tentu ada biayanya," kata Sutrisno dalam jumpa pers daring pada Senin, 27 September 2021. Berikut jenis sertifikasi yang harus dipenuhi:

  1. Sertifikasi usaha
  2. Sertifikasi laik sehat
  3. Sertifikasi profesi
  4. Sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3

Sekarang ditambah lagi pemerintah berencana mewajibkan sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability atau sertifikat CHSE. Dengan banyaknya sertifikasi yang harus dipenuhi, Sutrisno mengatakan, maka tak layak pemerintah menambahkan syarat sertifikasi CHSE yang bersifat wajib.

Saat ini hanya destinasi wisata, tempat hiburan, dan layanan akomodasi yang sudah memiliki sertifikat CHSE yang bisa masuk dalam Online Single Submission (OSS). Sistem OSS ini terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi sebagai metode pengecekan apakah seseorang atau tamu bisa masuk ke suatu tempat umum atau tidak.

Contoh, seseorang yang sudah divaksinasi atau belum akan ketahuan di aplikasi PeduliLindungi. Ketika hendak masuk ke destinasi wisata, pusat perbelanjaan, atau tempat umum lainnya, orang tersebut harus memindai kode unik yang terdapat di lokasi yang dia kunjungi dengan aplikasi PeduliLindungi.

Advertising
Advertising

Sutrisno mengatakan sertifikasi CHSE bagi industri pariwisata, khususnya hotel dan restoran, kontra produktif dengan upaya bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. "Serifikasi CHSE hanya sebagai 'marketing gimmick' dengan label 'I do Care'. Sebab sebenarnya pengusaha hotel dan restoran sudah menerapkan Clean, Health, Safety, Environment dengan baik melalui jenis sertifikasi lainnya," kata dia. "Dan kami adalah sektor yang paling siap dalam mengimplementasikan protokol kesehatan."

Proses sertifikasi CHSE, menurut Sutrisno, memang masih gratis dan berlaku selama satu tahun. Namun demi mendapatkan sertifikat CHSE itu, pengusaha hotel dan restoran harus keluar biaya dulu untuk memenuhi persyaratannya. Begitu juga ketika masa berlaku sertifikat CHSE itu akan berakhir. "Bayangkan berapa banyak kapitalisasi dana yang akan terhimpun dari program yang kurang bermanfaat ini dan sangat membebani pengusaha," katanya.

Baca juga:
PHRI Jakarta Tolak Kewajiban Sertifikasi CHSE Kementerian Pariwisata

Berita terkait

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

1 hari lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

1 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

2 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

4 hari lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

6 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

7 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

8 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya