Jemaah Umrah Indonesia Wajib Vaksinasi Penguat, Menteri Retno: Ingat EUL WHO

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 22 September 2021 12:31 WIB

Umat muslim menjaga jarak sosial dan mengenakan masker saat melakukan Tawaf selama melaksanakan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi 20 Juli 2021. Putra mahkota mencabut larangan mengemudi bagi wanita, mengizinkan wanita dewasa untuk bepergian tanpa izin dari wali dan memberi mereka lebih banyak kendali atas masalah keluarga. REUTERS/Ahmed Yosri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengingatkan pemerintah Arab Saudi agar memperhatikan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dalam menentukan vaksin mana yang dapat digunakan untuk masuk ke Tanah Suci. Seperti diketahui, pemerintah Arab Saudi hanya membolehkan jemaah yang sudah mendapatkan vaksinasi merek tertentu untuk masuk negaranya.

Pemerintah Arab Saudi hanya membolehkan jemaah yang sudah disuntik vaksin AstraZeneca, vaksin Pfizer, vaksin Moderna, dan vaksin Johnson & Johnson. "Kami berharap otoritas Arab Saudi meninjau kembali kebijakan terkait vaksin, umrah, dan lain-lain,” kata Retno Marsudi saat memberikan pernyataan pers secara virtual dari New York, Rabu 22 September 2022.

Selama ini pemerintah Arab Saudi mewajibkan jemaah yang belum disuntik empat vaksin wajib tadi dengan vaksinasi tambahan. Jemaah dapat memilih satu dari empat merek vaksin wajib tersebut. Sementara vaksin Sinovac dan vaksin Sinopharm yang digunakan di Indonesia tidak masuk dalam daftar. Padahal, WHO telah menerbitkan rekomendasi Emergency Usage Listing atau EUL yang memasukkan vaksin Sinovac dan vaksin Sinopharm dalam penggunaan darurat pandemi Covid-19.

Pada kesempatan itu, Menteri Retno Marsudi juga menjelaskan kasus Covid-19 di Indonesia yang kian menurun serta cakupan vaksinasi yang semakin luas.

Syarat vaksinasi dari empat merek vaksin tersebut merupakan pengganti dari kebijakan wajib karantina selama 14 hari bagi jemaah umrah dan pendatang. Jadi, jemaah asal Indonesia yang sudah disuntik vaksin Sinovac atau Sinopharm harus mendapatkan satu vaksin lagi dari empat merek tadi sebagai penguat.

Advertising
Advertising

Pemerintah Indonesia keberatan dengan kebijakan vaksin penguat ini karena masih berusaha memeratakan vaksinasi dengan berbagai jenis merek yang ada. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan berkunjung ke Arab Saudi untuk meminta kelonggaran supaya jemaah dari Indonesia terbebas dari kewajiban vaksinasi penguat.

Baca juga:
Kemenag Minta Calon Jemaah Umrah Segera Vaksinasi Covid-19

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

9 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

15 jam lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

3 hari lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya