Uji Nyali ke Gua Kelelawar di Desa Lebah Sempage NTB, Pulangnya Belanja Sayur

Sabtu, 18 September 2021 20:23 WIB

Gua Lawa di Desa Lebah Sempage, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dok. Mohamad Adi

TEMPO.CO, Mataram - Wisatawan yang suka berpetualang bisa berkunjung ke gua kelelawar di Desa Lebah Sempage, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Desa Lebah Sempage terletak sebelas kilometer ke arah timur laut Kota Mataram, ibu kota Provinsi NTB.

Di sana, terdapat Gua Lawa atau gua kelelawar yang kedalamannya hingga 20 meter. Wisatawan bisa masuk ke gua itu dengan melewati dua pintu. Pintu pertama berupa lubang dengan diameter sekitar satu meter. Wisatawan harus menunduk saat melewatinya. Dan pintu kedua terletak sekitar lima meter setelah pintu pertama tadi. Lebarnya kurang lebih 10 meter.

Setelah melewati dua pintu tadi hingga kedalaman 20 meter, wisatawan baru bisa melihat ribuan kelelawar di dalam gua. Wisatawan tinggal mengarahkan cahaya senter ke dinding-dinding gua untuk melihat kelelawar kecil pemakan buah itu. Mereka umumnya memakan buah jambu, rambutan, mangga, manggis, pisang, jeruk, dan kakao.

Masuk lebih dalam lagi, terdapat sebuah sungai di dalam gua. Namanya Sungai Kumbi. Wisatawan dapat menikmati segarranya air pegunungan yang mengalir dari hutan. Sungai yang dangkal ini aman untuk bermain air. Di sekitarnya juga terdapat tebing yang memuncratkan air selaksa air terjun.

Warga Desa Lebah Sempage, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, NTB, berkebun sayur dan buah untuk dijual kepada wisatawan. Dok. Mohamad Ali

Gua Lawa dan Sungai Kumbi di Desa Lebah Sempage kerap dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Dalam sehari, sekitar 50 sampai seratus orang datang ke sana. Desa Lebah Sempage ini bertetangga sekitar tiga kilometer dengan Desa Sesaot di sebelah utara, dan Desa Suranadi di selatan yang juga memiliki daya tarik wisata alam.

Kepala Desa Lebah Sempage, Mohamad Adi mengatakan, wisatawan yang selesai berpetualang ke gua dan bermain air di sungai dapat membeli hasil kebun penduduk. Di sana tersedia beraneka buah dan sayur hasil kebun sendiri, di antaranya kangkung, tomat, sabai, sayur kembang, buah pare. dan sepang.

Advertising
Advertising

"Kami menggerakkan kelompok wanita tani lewat Program Pangan Lestari," kata Mohamad Adi pada Sabtu, 18 September 2021. Yang merintis program ini adalah 50 anggota Kelompok Wanita Tani Saling Angkat dan Kelompok Wanita Tani Beriuk Maju dari Dusun Lebah Sempage Utara dan Dusun Lebah Sempage Selatan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, NTB, Saepul Akhkam mendorong penduduk desa berkreasi dengan menjaga dan memperindah untuk meningkatkan daya tarik wisata. Terlebih jika desa tersebut memiliki kekayaan budaya, alam, dan potensi perkebunan.

Baca juga:
5 Pintu Gerbang Menuju World Superbike di Sirkuit Mandalika Lombok NTB

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

10 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

20 jam lalu

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

23 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

3 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

4 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

4 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya