Ini Alasan Mengapa Sebaiknya tidak Mengonsumsi Daging Anjing

Selasa, 14 September 2021 12:22 WIB

Anjing yang siap dijagal untuk dipasarkan dagingnya di Pasar Tomohon, Sulawesi Utara, Desember 2017. Foto: Dog Meat Free Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan daging anjing kembali ditemukan di DKI Jakarta. Investigasi yang dilakukan Animal Defenders Indonesia (ADI) pada 7 September 2021 mengungkap adanya transaksi jual beli daging anjiing di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat.

Menjadikan anjing sebagai konsumsi sudah menuai kontroversi sejak lama. Namun bagi sejumlah masyarakat di beberapa daerah di Indonesia seperti Manado, Minahasa, dan Toraja, mengonsumsi daging anjing adalah hal yang biasa. Selain itu, di beberapa daerah di Pulau Jawa, seperti Yogyakarta dan Solo daging anjing adalah daging yang cukup banyak dikonsumsi.

Riset yang dilakukan Koalisi Dog Meat Free Indonesia pada 2019 menyebutkan rata-rata daging anjing yang dikonsumsi di Solo mencapai 23.700 ekor per bulan.

Advertising
Advertising

Mengutip laman resmi Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian, bila merujuk pada Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, maka daging anjing tidak termasuk kategori pangan karena bukan produk peternakan atau kehutanan.

Selain itu, mengonsumsi daging anjing bisa menyebabkan sejumlah penyakit. Berikut adalah beberapa bahaya yang ditimbulkan dari mengonsumsi daging anjing seperti dikutip dari awionline.org, Selasa, 14 September 2021.

Rabies

Di Filipina rabies membunuh 10 ribu ekor anjing dan sekitar 350 orang setiap tahun. Rabies yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya bisa menular kepada manusia, jika manusia tergigit anjing yang terinfeksi rabies ataupun mengonsumsi daging anjing yang terinfeksi rabies.

Mengandung racun

Bebebrapa orang menggunakan bahan-bahan berbahaya, seperti racun untuk menjebak dan menangkap anjing. Bahan berbahaya ini terus ada di dalam tubuh anjing jika anjing tersebut mengonsumsi bahan berbahaya tersebut dan tentu ini akan berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia.

Trikinosis

Seekor anjing bisa menelan larva parasit Trichinosis jika memiliki kontak dengan tikus dan kotoran. Oleh karena itu, saat anjing ditangkap dan dibunuh, sebenarnya anjing sudah terinfeksi parasit.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) DKI Jakarta, Miftahudin, pun menyayangkan adanya penjualan daging anjing ini. Penjualan ini, kata dia, merupakan bukti lemahnya pengawasan dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya selaku pengelola pasar.

EIBEN HEIZIER

Baca juga:

Wagub DKI Sebut Daging Anjing Bukan Komoditi untuk Diperjualbelikan di Pasar

Berita terkait

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

5 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

8 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

10 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

10 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

11 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

14 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

16 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

22 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

24 hari lalu

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

Proses evakuasi rangkaian Commuter Line No.5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen telah selesai pada pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Ketua TP PKK Tinjau Kebakaran di Pasar Tarutung

28 hari lalu

Ketua TP PKK Tinjau Kebakaran di Pasar Tarutung

Ketua TP PKK Tapanuli Utara, Satika Simamora, meninjau langsung Pasar Tradisional Tarutung yang terbakar pada Minggu, 7 April 2024.

Baca Selengkapnya