Gubernur NTB Zulkieflimansyah Akhiri Kontrak Pulau Wisata Gili Trawangan

Jumat, 3 September 2021 19:36 WIB

Suasana matahari terbit di Gili Trawangan, Kepulauan Gili, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 6 Maret 2021. Kepulauan Gili merupakan salah satu destinasi wisata keunggulan Lombok yang terdiri dari tiga pulau, yaitu Gili Trawangan, Meno, dan Air. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat atau NTB, Zulkieflimansyah memutuskan tak lagi meneruskan kontrak pengelolaan lahah seluas 65 dengan PT Gili Trawangan Indah di Pulau Wisata Gili Trawangan. Keputusan itu disampaikan setelah rapat virtual membahas analisis kontrak pulau wisata Gili Trawangan bersama aparat penegak hukum.

Sengkarut pengelolaan lahan seluas 65 hektare di Pulau Wisata Gili Trawangan itu bermula pada 1993. Gubernur NTB saat itu, Warsito mempercayakan pengelolaan pulau wisata tersebut pada PT Gili Trawangan Indah hingga 2026. Sebagai kompensasi, PT GTI menyetor Rp 22,5 juta setahun kepada pemerintah Provinsi NTB. Namun, kenyataannya penduduk setempat yang mengelola lahan tersebut.

Zulkieflimansyah menyatakan keputusan mengakhiri kontrak dengan PT GTI merupakan solusi terkakhir setelah pemerintah NTB melakukan berbagai upaya untuk menjaga perjanjian tadi. Namun hingga kini, menurut dia, belum ada respons baik dari PT GTI.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menilai perusahaan tersebut tidak serius mengelola lahan di pulau wisata Gili Trawangan. "Maka atas dukungan semua pihak, pemerintah memutuskan mengakhiri kontrak dengan PT GTI," katanya seusai rapat virtual tentang progres kerja sama pemerintah NTB dengan PT Gili Trawangan Indah pada Jumat, 3 September 2021.

Foto udara destinasi wisata Tiga Gili terlihat dari pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa 17 Maret 2020. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Keputusan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah itu mendapat dukungan dari Direktur Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Pipit Rismanto. "Bersama satuan tugas dan pihak terkait, kami tetap membantu proses ini sampai selesai," kata Pipit Rismanto.

Advertising
Advertising

Pipit Rismanto menjelaskan, pertimbangan pemutusan kontrak dengan PT GTI karena sebagian besar lahan di sana telah dimanfaatkan oleh masyarakat dan mereka mengelola dengan baik. Sebab itu, otomatis pengelolaan lahan tersebut akan dikembalikan kepada Pemerintah Provinsi NTB.

Dia berharap kejaksaan dan pemerintah segera membentuk tim untuk melakukan inventarisasi atas lahan milik pemerintah Provinsi NTB yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat Gili Trawangan. Dengan begitu, masyarakat yang mengelola lahan memberikan manfaat pada pariwisata dan pemerintah. Gili Trawangan adalah pulau primadona, destinasi wisata unggulan wisatawan ke NTB.

Baca juga:
Sengkarut Lahan Wisata Gili Trawangan, Gubernur NTB: Tak Ada Uang di Bawah Meja

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

20 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

3 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

3 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya