Mitos Tentang Gunung Bawakaraeng, Tempat Favorit Para Pendaki di Gowa

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 21 Agustus 2021 20:16 WIB

Seorang pendaki bersantai di atas Hammock menikmati suasana puncak Gunung Bawakaraeng, di Gowa, Sulawesi Selatan, 14 Mei 2015. Gunung Bawakaraeng memiliki ketinggian 2871 Mdpl diatas permukaan laut. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Delapan pendaki hilang ketika seusai mengibarkan bendera merah putih HUT RI ke-76 di puncak Gunung Bawakaraeng. Mereka berangkat pada 14 Agustus 2021, dan tiga pendaki ditemukan pada 18 Agustus 2021 dalam kondisi tidak bernyawa diduga mengalai hipotermia.

Gunung yang terletak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini menjadi tumpuan penting daerah sekitar karena sebagai sumber penyimpan air bagi beberapa kabupaten di sekitar Gowa seperti Makassar, Bantaeng, Bulukumba, dan Sinjai.

Gunung Bawakaraeng memiliki ketinggian 2.845 mdpl, banyak diminati para pendaki. Namun tak sedikit menelan korban, terutama saat musim hujan karena cuaca menjadi sangat dingin. Selain itu, pada 26 Maret 2004, gunung ini pernah mengalami longsor hebat.

Longsor tersebut tepatnya di Kecamatan Tinggimoncong, tepat di kaki gunung dan menewaskan 30 warga serta menimbun area sawah dan perkebunan. Akibat dari longsoran tersebut membuat daerah aliran sungai (DAS) menjadi labil. Saat musim hujan lumpur ikut terbawa arus ke sungai sumber air warga melalui Bendungan Bilibili dan masuk ke Sungai Jeneberang.

Daerah gunung rasanya tak lengkap jika tak ada mitosnya.Gunung Bawakaraeng ini diartikan Gunung Mulut Tuhan oleh masyarakat sekitar. Masyarakat setempat meyakini bahwa gunung ini merupakan tempat pertemuan para wali yang naik ke puncak pada bulan Dzulhijjah tepatnya tanggal 10. Mereka juga melakukan salat Idul Adha di sana atau Puncak Gunung Lompobattang.

Advertising
Advertising

Kisah mistis turut mewarnai perjalanan para pendaki, yaitu pasar setan. Konon setiap gunung memiliki pasar gaib, termasuk Gunung Bawakaraeng ini. Pasar setan disini dikenal dengan istilah Pasar Anjaya.

Pasar Anjaya terletak di antara Bawakaraeng dan Lompobattang. Lokasi ini terlihat mencolok karena pada titik yang ini tidak terdapat pohon sama sekali. Pohon-pohon besar hanya tumbuh di sekelilingnya. Juga para pendaki disarankan untuk tidak memasang tenda di sini,

Satu lagi, terdapat kisah hantu Noni di pos 3. Hantu ini dikenal sebagai hantu perempuan dengan paras cantik dan kisahnya menyebar di daerah Kampung Lembanna di kaki Gunung Bawakaraeng. Banyak versi mengenai asal mula hantu Noni ini, namun yang paling popular Noni ini adalah pendaki yang rutin mendaki gunung ini bersama kekasihnya sekitar 1970 atau 1980-an.

Naasnya, pada pendakiannya untuk kesekian kali, ia tak datang bersama kekasihnya. Dari mitos yang menyebar, Noni tersebut gantung diri karena sakit hati dengan kekasihnya. Pada saat itu tubuhnya ditemukan tergantung di pohon yang hingga saat ini masih berdiri di pos 3.

Meskipun sebagian orang percaya bahwa ini kisah nyata, sebagian lain hanya menganggap ini mitos yang bertahan hingga sekarang. Tak jarang pula pendaki yang hilang dikaitkan dengan kisah mistis.

Terlepas dari mitos klenik hilangnya pendaki di Gunung Bawakaraeng, bentang alam gunung dan kondisi alam yang ekstrem turut andil. Kondisi cuaca juga dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental para pendaki seperti yang disebutkan saat ketiga pendaki hilang suhu di sana ekstrem dan sedang ditutup.

TATA FERLIANA

Baca: Tiga Pendaki di Makassar Tewas karena Hipotermia, ini Tips Mencegahnya

Berita terkait

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

16 jam lalu

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

Orang cerdas sering memunculkan anggapan atau mitos tertentu. Sayangnya, asumsi tersebut banyak yang keliru. Berikut faktanya.

Baca Selengkapnya

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

14 hari lalu

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya

Jemaah An-Nadzir Gowa Rayakan Idulfitri Lebih Awal, Dibantu Aplikasi Tentukan 1 Syawal

28 hari lalu

Jemaah An-Nadzir Gowa Rayakan Idulfitri Lebih Awal, Dibantu Aplikasi Tentukan 1 Syawal

Jemaah An-Nadzir meyakini penentuan Idulfitri 1445 Hijriah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Baca Selengkapnya

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

30 hari lalu

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

33 hari lalu

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca Selengkapnya

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

42 hari lalu

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

49 hari lalu

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

8 Maret 2024

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru Ditemukan, Ini Profil Gunung Tertinggi Kedua di Bali

7 Maret 2024

Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru Ditemukan, Ini Profil Gunung Tertinggi Kedua di Bali

Gunung Batukaru, gunung tertinggi kedua di Bali ini menjadi tempat yang menantang bagi para pendaki untuk mencapai puncaknya. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

2 Maret 2024

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.

Baca Selengkapnya