Kebakaran di Laju Pemali Taman Nasional Komodo: Ada Lompatan Api Membentuk Spot
Reporter
Antara
Editor
Rini Kustiani
Senin, 9 Agustus 2021 17:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran terjadi di sabana Laju Pemali, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu, 7 Agustus 2021, sekitar pukul 15.00 WITA. Api padam pada Minggu, 8 Agustus 2021, pukul 05.00 WITA.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Badan Taman Nasional Komodo, Dwi Putro Sugiarto mengatakan lokasi kebakaran di Laju Pemali merupakan kawasan tandus dengan kontur yang terjal. "Sementara ini kami menduga kebakaran terjadi karena kemarau panjang dan cuaca yang sangat panas," kata Dwi di Labuan Bajo, Senin 9 Agustus 2021.
Dari analisis tim yang memadamkan kebakaran, menurut Dwi, terjadi lompatan-lompatan api yang membentuk spot tertentu. Dengan begitu, lahan sabana yang terbakar tidak hanya di satu titik saja, melainkan terjadi di beberapa spot pada lahan dengan totoal luas 10 hektare.
Sebanyak 41 personel Badan Taman Nasional Komodo memadamkam api secara manual. Mereka bekerja sama mendistribusikan air dari laut ke titik kebakaran dengan tangan dan daun kering di sekitarnya. Petugas juga memastikan komodo di kawasan Laju Pemali tidak ada yang terimbas kebakaran.
Mereka mengidentifikasi jejak komodo dan pakannya, yakni rusa dan kerbau. Hasil pemantauan menunjukkan lokasi lembah terjal yang terbakar bukan jalur yang sering dilewati komodo. "Saat musim kemarau seperti ini, komodo dan binatang buruannya tidak ke daerah tersebut," ujar Dwi. "Tiada satu pun satwa yang mati akibat kebakaran ini."
Setelah api padam, petugas Badan Taman Nasional Komodo masih berpatroli di kawasan tersebut untuk memastikan api tidak kembali menyala. Petugas juga akan menambah jadwal patroli di kawasan Taman Nasional Komodo untuk memonitor titik-titik panas atau hot spot guna mencegah peristiwa serupa.
Laju Pemali terletak di sisi barat Pulau Komodo dan selatan Loh Wenci. Laju Pemali merupakan daerah pinggiran dalam zona inti yang berbatasan dengan zona rimba dan zona perlindungan bahari Taman Nasional Komodo.
Baca juga:
Perhatian UNESCO ke Taman Nasional Komodo Sudah Sejak 1991
