Putri Raja Yogyakarta Kaget Saat Blusukan ke Destinasi Wisata di Pinggiran Yogya

Minggu, 1 Agustus 2021 08:11 WIB

Putri sulung Raja Keraton Yogyakarta, GKR Mangkubumi memberikan bantuan kepada perwakilan PKL Malioboro di Kompleks Kepatihan, Sabtu 31 Juli 2021. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Putri sulung Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi terkejut ketika blusukan ke sejumlah destinasi wisata di pinggiran Yogyakarta. Dia kaget karena mendapati masih banyak pelaku usaha pariwisata yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Dalam situasi kasus Covid-19 yang tinggi seperti ini, ternyata masih banyak pelaku usaha pariwisata yang belum divaksin karena berbagai sebab," kata Mangkubumi saat memberikan paket bantuan kepada perwakilan pedagang kaki lima dan masyarakat seputaran Malioboro, Yogyakarta, Sabtu 31 Juli 2021.

Mangkubumi mencontohkan ketika dia bertemu pelaku wisata di Kawasan Tlogoputri, Kaliurang di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada Kamis, 29 Juli 2021. Para pelaku usaha pariwisata, baik dari penjual jadah, tempe, jip wisata, kuliner, sampai pengelola penginapan yang jumlahnya sekitar 1.000 orang, belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Mereka yang di Tlogoputri Kaliurang itu banyak sekali yang belum divaksin," katanya. Alasan mereka, menurut Mangkubumi, takut turun (ke wilayah perkotaan) untuk vaksinasi Covid-19. Kekhawatiran para pelaku usaha pariwisata di dataran tinggi Kabupaten Sleman itu disebabkan kasus penularan Covid-19 yang masih tinggi. Sebab itu mereka memilih bertahan di atas.

Suasana destinasi wisata Tlogoputri, Kaliurang di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta, masih sepi di masa PPKM Level 4. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Persolan lainnya, Mangkubumi melanjutkan, kalau harus daftar vaksinasi Covid-19 secara online, ternyata tidak semua pengusaha wisata bisa mengaksesnya. "Banyak juga pelaku wisata yang sudah tua dan ponselnya tidak mendukung," kata Mangkubumi yang juga Ketua Kadin DI Yogyakarta.

Advertising
Advertising

Mangkubumi prihatin dengan situasi pandemi seperti ini, ternyata masih ada masyarakat yang tidak percaya Covid-19, sehingga tidak mau divaksin. "Memang masih perlu mengedukasi masyarakat agar mereka tahu bahwa Covid-19 ini ada dan vaksinasi itu penting," ujar Mangkubumi yang bersama Kadin DI Yogyakarta membentuk relawan penanganan pandemi bernama Jogja Economic Resiliance for Covid-19 (JERCovid-19) itu.

Mangkubumi tengah berupaya agar vaksinasi Covid-19 bisa jemput bola ke para pelaku usaha pariwisata di pinggiran Yogyakarta. Dengan begitu, mereka tak perlu datang ke kota. Rencananya pada Agustus 2021 program vaksinasi jemput bola itu akan berlangsung dan berkoordinasi dengan Organisasi Angkutan Darat atau Organda DI Yogyakarta untuk kendaraan operasional.

Kondisi di depan simbol destinasi wisata Kaliurang lereng Gunung Merapi yang masih sunyi selama masa PPKM Level 4, Kamis 29 Juli 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Banyak persoalan dalam percepatan vaksinasi di Yogyakarta ini. Mangkubumi merinci, mulai dari masyarakat yang tidak percaya Covid-19, menolak vaksinasi, kesulitan mengakses layanan vaksinasi, stok vaksin yang terbatas, hingga tenaga vaksinator yang juga tak banyak. "Kalau petugas observasi yang mendata peserta vaksinasi masih cukup dan kami bisa memfasilitasi pelatihannya. Tetapi kalau vaksinator tak bisa sembarang orang," ujar Mangkubumi.

Lurah Hargobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Amin Sarjito mengatakan ada seribu warganya yang menggantungkan hidup dari wisata Kaliurang. "Sejak pandemi sampai sekarang, tercatat sebelas penduduk di sini yang meninggal karena terpapar Covid-19," kata Amin. Saat ini, sekitar 49 orang menjalani isolasi mandiri setelah sekitar 400 penduduk sempat terpapar.

Sementara Riswanto dari kalangan pengemudi jip wisata Merapi Yogyakarta berharap PPKM segera berakhir. "Kebijakan ini membuat kami banting setir menjadi tukang batu dan bekerja serabutan demi menyambung hidup," kata dia. Di wilayah Hargobinangun, terdapat sekitar 400 orang yang bekerja sebagai pengemudi jip wisata Gunung Merapi.

Sebuah jip wisata melintas di depan Taman Kaliurang lereng Gunung Merapi pada Kamis, 29 Juli 2021. Suasana di destinasi wisata ini masih sepi karena kebijakan PPKM. TEMPO | Pribadi Wicaksono

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:

Pariwisata Kolaps, Anak Penjual Sate di Yogyakarta Minta Bantuan ke Sandiaga Uno

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

9 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

9 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

18 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

18 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

21 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

21 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya