Curhat Pengusaha Jip Wisata Lereng Merapi Yogyakarta: Tiada Pemasukan Vs Utang

Rabu, 28 Juli 2021 20:50 WIB

Jip-jip wisata di Kawasan Merapi yang biasa digunakan untuk memandu wisata kini harus dikandangkan karena Corona. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelaku usaha pariwisata persewaan jip di destinasi wisata Gunung Merapi, Yogyakarta, menyampaikan dilema yang mereka hadapi selama kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di masa pandemi Covid-19

Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi Wilayah Barat Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Dardiri mengatakan sudah hampir sebulan tak kurang 1.025 mobil jip dari komunitasnya dikandangkan alias tak beroperasi sama sekali. "Mobil yang dikandangkan tetap butuh perawatan, servis mesin, agar tetap prima," kata Dardiri kepada Tempo, Rabu 28 Juli 2021. "Kalau lama tidak digunakan dan tidak dirawat, jelas performanya turun."

Sementara untuk servis pun biayanya tak sedikit. Padahal hampir sebulan ini mereka tak punya pemasukan sama sekali akibat seluruh destinasi wisata tutup dan kunjungan wisatawan nol. Dardiri mengatakan butuh modal untuk kondisi seperti ini. Kalau jip tak jalan sama sekali, maka biaya perawatannya kami pakai untuk bertahan hidup," kata dia.

Akibat terlalu lama PPKM, sebagian anggota Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi Wilayah Barat juga telah menjual jip-jip mereka karena tak ada lagi biaya untuk bertahan hidup atau membayar utang. "Sebagian punya armada dari hasil pinjaman bank. Sekarang tidak beroperasi, akhirnya dijual," ucap Dardiri.

Sejumlah wisatawan menggunakan mobil jip melintasi anak sungai pada reli wisata di kawasan Gunung Merapi, Yogyakarta, 12 November 2015. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

Kalaupun pemerintah melonggarkan kebijakan PPKM, tidak semua pengusaha pariwisata, khususnya persewaan jip Merapi ini lega. Musababnya, belum tentu mereka bisa langsung beroperasi karena tak punya modal. Lagipula, belum jelas seperti apa kelonggaran PPKM nantinya dan belum tentu sejalan dengan kebijakan lain, misalkan apakah destinasi wisata juga boleh buka.

Advertising
Advertising

"Apabila kebijakan PPKM dilonggarkan namun destinasi wisata tetap tutup, ya sama saja," katanya. "Pelaku usaha jip wisata saat mau menawarkan jasa kepada wisatawan. Apa yang mau ditawarkan kalau semua destinasi wisata tetap tutup."

Dardiri melanjutkan, belum tentu juga jumlah kunjungan wisatawan akan seramai sebelumnya. "Situasi Covid-19 di DI Yogyakarta juga mempengaruhi tingkat kunjungan wisata," kata pria yang mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik berupa biaya hidup atau persiapan jika beroperasi lagi.

Sebelumnya, Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan penyaluran bantuan bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19, termasuk para pelaku wisata akan disalurkan melalui koperasi-koperasi komunitas. "Karena kalau bantuan itu disalurkan satu per satu maka butuh waktu yang lama," ucapnya.

Penyaluran bantuan tersebut, menurut Sultan, bisa berupa kredit lunak yang tidak berbunga atau bunganya amat rendah melalui perbankan daerah. Bank Pemerintah DI Yogyakarta, Bank Pembangunan DI Yogyakarta menyatakan untuk permohonan bantuan permodalan bagi pengusaha termasuk usaha pariwisata dapat dilakukan bagi mereka melalui berbagai skema.

"Kami sudah menginstruksikan seluruh cabang untuk memprioritaskan penyaluran bantuan modal kepada koperasi-koperasi, termasuk yang menaungi para pelaku usaha wisata di wilayah masing-masing," kata Direktur Pemasaran Bank BPD DI Yogyakarta, R. Agus Trimurjanto pada Rabu, 28 Juli 2021.

Ssebagai bank pemerintah DI Yogyakarta, Agus melanjutkan, sasaran bantuan permodalan yang dituju tak hanya bagi kelompok terdampak pandemi Covid-19 yang berhimpun dalam wadah koperasi. Kelompok yang lebih kecil seperti paguyuban atau komunitas juga dapat mengajukan pinjaman lunak.

"Bantuan modal usaha itu bisa dipakai untuk pemulihan ekonomi dan memulai usaha kembali," katanya seraya menyebutkan bantuan permodalan yang sudah tersalurkan selama pandemi Covid-19 sebesar Rp 50 miliar. Sejak pagebluk merebak, bank itu telah menerapkan kebijakan relaksasi berupa potongan angsuran sebesar 50 persen kepada kelompok usaha kecil, termasuk pelaku usaha pariwisata.

Baca juga:
Vaksinasi Covid-19 di Destinasi Wisata Yogyakarta Banjir Peminat

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

11 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

13 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

22 jam lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

23 jam lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

1 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

2 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya