Rencanakan ke Desa Wisata Karangrejo Yogyakarta, Cocok untuk Liburan Keluarga

Reporter

Tempo.co

Senin, 26 Juli 2021 14:42 WIB

Dewa Budjana, Trie Utami, dan sejumlah musisi lainnya tampil dalam pembukaan International Conference Sound Of Borobudur Music Over Nations di Balkondes Desa Karangrejo, Kabupaten Magelang Jawa Tengah, Kamis 24 Juni 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, masyarakat masih belum bisa bebas berwisata karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Tapi tak ada salahnya jika Anda menyusun rencana wisata untuk liburan bersama keluarga nanti, misalnya ke desa wisata.

Salah satu lokasi desa wisata yang bisa dikunjungi adalah Desa Wisata Karangrejo di Yogyakarta. Ya, Yogyakarta tak melulu Candi Borobudur atau Malioboro.

Desa wisata ini direkomendasikan Indonesia Travel karena merupakan 10 besar Lomba Desa Wisata 2019. Sudah tentu beragam hal di dalamnya layak dinikmati untuk liburan. Berikut rangkumannya.

Desa Karangrejo memiliki luas sekitar 174 hektare dengan bentang alam yang dikelilingi pemandangan hijau sawah dan perbukitan. Berkeliling desa bisa menjadi aktivitas yang seru sambil menikmati udara sejuk dan kekhasan suasana desa yang nyaman.

Pengunjung bisa memilih berkeliling desa menggunakan sepeda atau andong. Kalau mau lebih menantang dan seru, tersedia transportasi unik mobil klasik Volkswagen alias VW dengan atap terbuka.

Advertising
Advertising

Bagi pengunjung yang suka bercocok tanam, desa wisata ini punya aktivitas yang bisa dicoba, yaitu menanam padi sendiri di sawah. Ada juga kebun organik yang menanam berbagai tanaman organik.

Hal yang tak boleh dilewatkan di desa ini adalah naik ke Bukit Punthuk Setumbu. Di bukit itu, pengunjung bisa menikmati kemegahan Candi Borobudur dikelilingi oleh pemandangan gunung serta pepohonan hijau nan asri. Cocok untuk pengunjung yang mencari suasana santai.

Usai banyak beraktivitas, Karangrejo menawarkan tempat istirahat atau penginapan yang nyaman. Ada homestay berkelas dunia yang mengusung perpaduan konsep modern tradisional.

Saat akan pulang, jangan lupa membawa buah tangan usaha rumahan yang dikelola oleh masyarakat setempat. Ada gula jawa, gerabah, miniatur Borobudur dari batu dan bambu, keripik singkong, hingga empon-empon. Sebelum pulang, pengunjung bisa belajar pembuatannya di lokasi usaha warga itu.

Jadi, saat sudah bisa bepergian lagi dan mampir ke Yogyakarta, pertimbangkan untuk datang ke desa wisata Karangrejo ini.

Baca juga: Jembatan Belanda di Desa Kebon Ayu Lombok Barat NTB, Berdiri Sejak 1932

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

19 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

4 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

6 hari lalu

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

6 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya