TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.831 desa wisata telah mendaftar dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan jumlah tersebut telah melebihi target panitia, yaitu sebanyak 700 peserta desa wisata.

Sandiaga mengaku bersyukur sebab di pekan pertama, jumlah peserta yang mendaftar hanya 100 desa wisata. "Saya sedih di awal-awal tapi jadi termotivasi untuk menggenjot dan sekarang sudah ada 1.831 desa wisata yang bergabung di ADWI, Alhamdullilah," kata dia, Senin, 19 Juli 2021.

Menurut Sandiaga, sebenarnya masih ada ratusan desa wisata yang belum sempat bergabung dengan ADWI karena pendaftaran sudah ditutup. Namun dia berjanji akan memasukkannya untuk tahun depan.

"Ada beberapa ratus lagi yang tidak sempat daftar karena pendaftarannya sudah tutup, tapi akan kita fasilitasi untuk tahun depan. Jadi ini program yang berkelanjutan," kata Sandiaga.

Melalui ADWI 2021, Sandiaga berharap dapat membantu perekonomian para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di desa pasca pandemi Covid-19. Sebab, kementerian juga telah memberikan materi untuk pengembangan usaha di desa wisata.

"Kita sudah memfasilitasi fintech dan workshop. Kemarin ada tiga zona, Sumatera, Jawa-Bali dan Kalimantan-Indonesia Timur yang sudah kami launching. Ini akan meningkatkan daya saing mereka," kata Sandiaga.

Ada tujuh kategori penilaian dalam ADWI 2021, di antaranya homestay, digital, produk ekonomi kreatif hingga data tarik wisata. Para peserta akan dinilai oleh dewan juri yang diantaranya adalah Wakil Menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal Budi Arie dan Youtuber Atta Halilintar.

"Desember diumumkan dan juga kita mengundang desa wisata ini untuk membantu proses vaksinasi sehingga dari situ dimungkinkan untuk melakukan vaksinasi di pedesaan," ujar Sandiaga.

Baca juga: Pemerintah Daerah Ramai-ramai Daftarkan Desa Ikut Anugerah Desa Wisata Indonesia