Kapolri ke Warga Yogyakarta Positif Covid-19: Lupakan Mangan Ora Mangan Kumpul

Sabtu, 17 Juli 2021 20:51 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Sabtu, 17 Juli 2021. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo membujuk warga Yogyakarta yang positif Covid-19 bergejala ringan atau tanpa gejala bersedia menjalani isolasi mandiri terpusat. Dia menduga terus bertambahnya kasus Covid-19 setiap hari di Yogykarta karena masih kurangnya minat masyarakat dalam memanfaatkan karantina di shelter yang disediakan pemerintah kabupaten/kota.

Pasien Covid-19 memilih isolasi mandiri di rumah yang mungkin tidak memenuhi syarat, tanpa pengawasan petugas kesehatan, dan berpotensi menularkan virus corona kepada anggota keluarga lain. Ketika gejala Covid-19 yang dirasakan kian memburuk, barulah mereka pergi ke rumah sakit, yang sebagian besar sudah penuh pasien.

"Pemanfaatan rumah isolasi baru 49 persen. Artinya, masih ada sisa ruang yang seharusnya bisa dimanfaatkan. Namun masyarakat memilih isolasi mandiri di rumah," kata Sigit seusai bertemu Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta Sabtu, 17 Juli 2021. Sigit menduga masyarakat enggan menjalani isolasi mandiri di fasilitas pemerintah karena kultur atau nilai-nilai yang masih dipegang erat warga Yogyakarta.

"Saya juga orang Yogyakarta. Kita memang punya semboyan 'mangan ora mangan sing penting kumpul' (makan tidak makan asal kumpul)," kata Sigit. "Tapi kalau sakit dan tempat isolasi mandiri tidak memenuhi syarat, mohon bergeser ke fasilitas yang disiapkan pemerintah."

Dengan menjalani isolasi mandiri terpusat atau di shelter, Sigit melanjutkan, maka pemerintah mudah memantau pasien Covid-19 dan memungkinkan mereka mendaptkan penanganan yang lebih baik. "Tolong orang yang terpapar virus corona berkoordinasi dengan petugas PPKM di wilayah masing-masing agar mendapatkan asistensi apakah rumahnya memenuhi syarat untuk isolasi mandiri atau tidak. Kalau tidak memenuhi syarat, manfaatkan shelter dari kabupaten/kota," kata Listyo Sigit.

Advertising
Advertising

Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, setelah memperhatikan pesatnya pertambahan kasus positif Covid-19 secara merata akhir-akhir ini, tidak menutup kemungkinan telah terjadi penyebaran mutasi Covid-19 varian Delta di DI Yogyakarta. "Pasien Covid-19 sebaiknya menjalani isolasi di shelter yang ada," katanya.

Raja Yogyakarta itu melanjutkan, isolasi mandiri tanpa pengawasan dan pendampingan justru berpotensi menimbulkan efek yang fatal bagi diri sendiri, anggota keluarga lain, maupun masyarakat sekitar.

Baca juga:
PPKM Darurat Diperpanjang, 52 Hotel di Yogyakarta Pasang Lampu Jogja With Love

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

57 menit lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

11 jam lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

13 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

13 jam lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

13 jam lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

18 jam lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

1 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya