946 Pelanggaran PPKM Darurat di Yogyakarta, Ratusan Warung - Toko Ditutup Paksa

Rabu, 7 Juli 2021 16:59 WIB

Lapak Pedagang Kaki Lima atau PKL di sepanjang Jalan Malioboro, Yogyakarta, tutup pada hari pertama PPKM Darurat Sabtu, 3 Juli 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 946 pelanggaran terjadi selama empat hari Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat mulai Sabtu sampa Selasa, 3 - 6 Juli 2021. Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta, Noviar Rahmad mengatakan pelanggaran itu terjadi di berbagai sektor usaha, mulai destinasi wisata, tempat hiburan, kafe, karaoke, warung makan, pedagang kaki lima atau PKL, pertokoan, kegiatan hajatan, seni budaya, olahraga, sampai area publik.

"Kami menerapkan dua tindakan untuk berbagai pelanggaran tadi, yakni teguran, peringatan, pembubaran, atau menutup dan menyegel tempat tersebut," kata Noviar yang juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DI Yogyakarta, Rabu 7 Juli 2021. Penutupan atau penyegelan paling banyak dilakukan terhadap pengusaha warung makan atau restoran. Jumlahnya mencapai 140 tempat usaha yang ditutup paksa.

Petugas juga membubarkan aktivitas di 91 warung makan yang melanggar PPKM Darurat dengan memindahkan kursi-kursi ke meja agar tidak diduduki. "Warung atau rumah makan hanya melayani pesan antar atau pesan untuk dibawa pulang, dilarang makan di tempat," kata Noviar.

Sebanyak 22 pertokoan sektor esensial atau yang menjual kebutuhan sehari-hari juga ditutup paksa. Sedangkan yang dibubarkan aktivitasnya sebanyak 40 toko. Noviar menambahkan, petugas membubarkan keramaian di 175 kafe dan karaoke. Ada pula 86 PKL yang dibubarkan dan delapan PKL ditutup paksa lapaknya karena membandel.

Noviar mengatakan selama empat hari PPKM Darurat ini pihaknya juga telah menutup 312 tempat usaha non-esensial yang nekat beroperasi. "Kami langsung menutup sektor non-esensial karena batas sosialisasi PPKM Darurat sudah berlangsung pada Kamis dan Jumat, 1 dan 2 Juli 2021. Tiada alasan tidak tahu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Berbagai alasan pelaku usaha sektor non-esensial mencoba beroperasi. Misalkan sebuah toko makanan hewan peliharaan, bengkel sepeda motor dan onderdil, dan sebagainya. "Kalau semua alasannya dikait-kaitkan dengan kebutuhan pokok, ya semua yang punya bisnis akan mengatakan itu sektor esensial," kata Noviar. Dalam sehari, petugs Satpol PP se-DI Yogyakarta rata-rata menerima 150-an pengaduan pelanggaran protokol kesehatan dari masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan selama masa PPKM Darurat, seluruh destinasi wisata di DI Yogyakarta yang dikelola pemerintah, swasta, dan masyarakat tutup. "Kami berharap penutupan ini mampu mencegah penularan dan menekan kasus positif Covid-19 di DI Yogyakarta," kata dia.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:
PPKM Darurat Hari Ke-3 di Yogya Turunkan Mobilitas, Penyekatan Makin Digencarkan

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

9 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

12 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

14 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

14 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

21 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya