Kerumunan Kompetisi Tari di Mal Sleman Disorot, Pengelola Jelaskan Kronologinya

Kamis, 17 Juni 2021 21:33 WIB

Foto kerumunan penonton kompetisi tari di Sleman City Hall. (Twitter @cuitanjojo)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perhelatan festival kuliner dan tari bertajuk Neocon Summer Festival yang digelar di mal Sleman City Hall Kabupaten Sleman Yogyakarta menjadi sorotan karena massa tampak cuek berkerumun dan menari-nari di tengah laju kasus Covid-19 wilayah itu.

Sebuah akun Twitter @cuitanjojo yang mengunggah video itu menyebut event itu semacam event cosplay dan budaya populer Jepang dengan peserta dari berbagai daerah, termasuk Jawa Tengah yang kini lonjakan kasusnya melesat usai ditemukannya varian infeksi mutasi virus Covid baru di Kudus. Tampak dalam video itu penonton berkerumun di area depan panggung dan berjoget ria tanpa peduli protokol kesehatan, khususnya jaga jarak.

Public Relations Sleman City Hall Uray Dewi mengatakan Neocon Summer Festival sebenarnya merupakan event kuliner yang di dalamnya ada kompetisi menari atau dance competition. "Sehubungan dengan pemberitaan perihal video yang beredar, kondisi saat itu sekitar 30 sampai 40 orang yang berada di area depan panggung, sementara area lainnya dalam kondisi lenggang dengan antusiasme penonton maka terkesan terjadi kerumunan," ujarnya.

Dewi mengatakan dalam kompetisi menari itu, total jumlah peserta yang terlibat ada 20 grup. Mereka terdiri dari 4 sampai 6 orang per grup.

Kompetisi itu digelar selama empat hari. Dimulai pada Rabu, 9 Juni lalu dengan penyisihan yang diikuti sebanyak 6 grup, kemudian Kamis, 10 Jumi sebanyak 6 grup, Jumat, 11 Juni sebanyak 8 grup dan di malam final di Ahad, 13 Juni sebanyak 6 grup.

Advertising
Advertising

Selama acara berlangsung, ujar Dewi, pembawa acara selalu mengingatkan pengunjung agar tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer. "Setiap pengunjung yang datang dan memasuki area mall diwajibkan untuk mencuci tangan, petugas melakukan screening suhu tubuh dan menyemprotkan cairan handsanitizer. Pengunjung selama di area mall diwajibkan untuk selalu menggunakan masker," kata dia.

Namun kerumunan tetap tak terelakkan. Sebelum dan setelah acara, Dewi mengatakan pihaknya telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk mensterilkan area.

"Setiap empat jam sekali kami rutin membersihkan area dan permukaan yang sering disentuh oleh pengunjung," kata Dewi.

Di lokasi acara, pihak mall mengaku juga menyediakan area untuk mencuci tangan, handsanitizer serta masker cadangan bagi para pengunjung, peserta maupun panitia acara. "Petugas kami secara aktif selalu berkeliling untuk mengimbau seluruh pengunjung untuk mengenakan masker dan menjaga jarak serta tetap mematuhi protokol kesehatan," kata dia.

Dengan beredarnya video dan sorotan publik atas acara itu, Dewi mengatakan akan menjadi evaluasi manajemen dalam menjalankan protokol kesehatan ke depan. "Kami selalu kooperatif terhadap instruksi PPKM Mikro dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dari pemerintah," kata dia.

Pelaksana tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sleman Susmiarto mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti viralnya video ini dengan mengklarifikasi manajemen Sleman City Hall serta dan panitia acara. "Kegiatan itu telah mengantongi izin dan awalnya bisa kondusif dengan menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Namun, menurut Susmiarto, di penghujung acara kerumunan mulai terjadi karena euforia massa. "Pengamanan sudah berusaha untuk membubarkan itu," kata dia.

Satpol PP Sleman telah melayangkan teguran kepada pihak manajemen dan panitia acara. "Pembinaan beserta teguran akan dilanjutkan dengan sanksi tegas apabila pelanggaran serupa terulang," kata Susmiarto.

Sleman menjadi kabupaten di DIY dengan penularan kasus Covid-19 terus di angka tertinggi belakangan terakhir. Sejumlah klaster terus bermunculan di Sleman dan Dinas Kesehatan Sleman mencatat 16 dari 17 kecamatan di Sleman sudah masuk zona merah Covid-19.

Baca juga: Yogyakarta Gerakkan Komunitas, Angkat Wisata Blusukan Sepeda Sambil Jajan

Berita terkait

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

1 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

7 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

10 hari lalu

Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

Tahun ini Samsung Solve for Tomorrow turut dibuka untuk kalangan mahasiswa (D3, D4 dan S1) guna menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

Baca Selengkapnya