Solusi Agar Tiada Lagi 'Nuthuk' Parkir di Yogyakarta, Naikkan Tarif Pakai Syarat

Rabu, 9 Juni 2021 05:01 WIB

Suasana Jalan Malioboro, Yogyakarta, pada Senin (23/12) terpantau lengang. Pemerintah DIY mewanti-wanti agar liburan panjang seperti Natal dan akhir tahun tak dimanfaatkan oknum juru parkir dan pedagang untuk mematok tarif tinggi kepada wisatawan. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah DI Yogyakarta mengevaluasi sejumlah peristiwa yang mencoreng wajah pariwisata di sana. Di antaranya keluhan 'nuthuk' harga pecel lele, mematok tarif parkir di atas ketentuan, sampai persoalan wisatawan wajib menyewa jip wisata saat hendak berkunjung ke petilasan Mbah Marijan di lereng Gunung Merapi.

Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan semua kejadian itu sudah ditindaklanjuti oleh aparat pemerintah kabupaten/kota setempat. "Kasus-kasus wisata yang sempat viral di media sosial itu menjadi masukan penting bagi pemerintah untuk mengevaluasi supaya tak terulang," kata Kadarmanta Baskara Aji pada Selasa, 8 Juni 2021.

Aji menjelaskan, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X pernah mengusulkan agar pemerintah kabupaten/kota merancang peraturan yang berisi penetapan kawasan parkir premium di pusat kota, seperti Malioboro. Dengan begitu, ada kajian khusus tentang besaran tarif yang sesuai.

"Dulu tarif parkir premium di Yogyakarta Rp 5.000 cukup, tapi sekarang mungkin bisa dibuat Rp 10 ribu atau Rp 20 ribu," kata Kadarmanta. "Silahkan saja, asalkan ada dasar hukum dari pemerintah daerah."

Aji menuturkan, pemerintah daerah tak menutup mata jika saat ini tarif parkir kurang sesuai dengan kondisi di lapangan. Akibatnya, masih ada juru parkir kerap 'menuthuk' tarif sesuka hati. "Jika tarif parkir di kawasan premium Rp 20 ribu, maka insentif untuk juru parkir bisa lebih banyak ketimbang Rp 5.000. Ini juga kami pikirkan," katanya.

Advertising
Advertising

Kendati pemerintah DI Yogyakarta memberikan lampu hijau untuk merevisi tarif parkir, Aji memastikan semua kebijakaan harus berdasarkan kajian dan tertuang secara resmi dalam peraturan. "Jika tidak ada dasarnya dan tiba-tiba tarif naik, nanti jadi pemerintah yang 'nuthuk'," ucapnya.

Apabila insentif juru parkir sudah mencukupi melalui kebijakan tarif kawasan premium, setelah itu aturan tersebut harus ditegakkan. Dan siapapun yang 'nuthuk' mesti diproses hukum. Mengenai penentuan lokasi parkir premium tadi, Aji menyerahkannya kepada pemerintah kabupaten/kota.

"Sejumlah negara-negara maju telah menerapkan kebijakan parkir premium," kata Aji. "Bahwa parkir di tengah kota itu dibuat mahal, tapi mahal bukan untuk 'nuthuk', melainkan membatasi keinginan orang agar tak parkir di kawasan itu."

Begitu juga dengan kasus 'nuthuk' harga pecel lele. Jika di tempat makan tertulis dengan jelas kalau harga seporsi pecel lele beserta detail isi menu Rp 37 ribu, maka wisatawan yang merasa harga itu terlalu mahal bisa mencari ke tempat lain yang lebih murah.

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan tindak lanjut sejumlah kasus parkir hingga pecel lele 'nuthuk' itu melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah untuk menyelesaikan dan mengantisipasinya. Singgih minta jangan ada lagi oknum yang nuthuk atau menaikan harga tidak wajar untuk jual beli atau layanan apapun. "Peran monitoring dan evaluasi lewat penegakan hukum serta penghargaan dan hukuman menjadi bagian yang sangat penting untuk membuat suasana wisata semakin baik," ujarnya.

Baca juga:
Dalam Sepekan, Tiga Kasus Nuthuk Wisatawan di Yogyakarta Viral di Media Sosial

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

7 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

2 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya