Wisata Museum Vredeburg Yogyakarta Normal Lagi, Koleksi Baru dari Boedihardjo

Selasa, 8 Juni 2021 18:45 WIB

Suasana Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta seusai libur lebaran. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta kini telah beroperasi normal selama enam hari dalam sepekan. Meski begitu, jumlah kunjungan masih dibatasi maksimal 300 orang per hari dan dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencegah penularan Covid-19.

Selama ini, museum yang terletak di ujung Jalan Malioboro, Yogyakarta, itu tengah berbenah dan menambah koleksinya. "Museum sudah beroperasi normal dan hari ini bertambah lagi koleksi dari Boedihardjo, sosok pejuang yang berjasa di masa Serangan Umum 1 Maret 1949," kata Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Suharja, Selasa 8 Juni 2021.

Koleksi baru itu berupa sebelas benda yang dipinjamkan keluarga Boediharjo. Koleksi itu terdiri dari berbagai jenis perlengkapan militer, seperti topi marsekal, tanda kepangkatan, tanda jasa, logo wing, lencana brevet wing, dan emblem brevet.

Boedihardjo dikenal sebagai komandan di balik keberhasilan operasional stasiun pemancar radio AURI PC-2 yang kala itu berada di Dusun Banaran, Desa Banaran, Kecamatan Playen, Gunung Kidul. Stasiun pemancar radio yang dipimpin oleh Boedihardjo bertugas menyiarkan berita tentang keberhasilan Serangan Umum 1 Maret 1949 ke dunia internasional.

Koleksi baru Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta berupa berbagai jenis kelengkapan militer milik Boediharjo, komandan di balik keberhasilan operasional stasiun pemancar radio AURI PC-2 di masa Serangan Umum 1 Maret 1949. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Berita tersebut dikirimkan secara berantai yang awalnya diterima oleh stasiun radio PDRI di Bukit Tinggi, diteruskan ke Takengon, Aceh kemudian ke Rangoon, Burma, dan All India Radio. Selanjutnya melalui wakil-wakil RI dalam perundingan di Dewan Keamanan (DK) PBB yang sedang singgah di India, akhirnya berita tersebut sampai ke meja perundingan DK PBB.

Advertising
Advertising

"Berita berantai ini mengakibatkan posisi Belanda terjepit karena dunia internasional mengetahui kebohongan Belanda soal pendudukan Indonesia yang selalu digembar-gemborkan di panggung internasional," kata Suharja. Dalam menjalankan stasiun pemancar radio tersebut, Boedihardjo menempati sebuah rumah tokoh masyarakat di Dusun Banaran, Banaran, Playen, Gunung Kidul, bernama Pawirosetomo.

Pengoperasian stasiun tersebut dilakukan pada malam hari untuk menghindari intaian musuh. Antena diletakkan di pohon kelapa. Saat selesai operasi, antena tersebut diturunkan kembali dan disimpan. Sedangkan generatornya disimpan di bawah perapian untuk memasak. Sehingga sekilas tidak terdapat aktivitas yang mencurigakan di rumah tersebut.

Suasana Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta seusai libur lebaran. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Putri Boedihardjo, Ennie Angkawati menyerahkan langsung koleksi ayahnya itu ke Museum Vredeburg bersama anaknya Muhammad Reza (cucu Boedihardjo) yang juga Direktur Museum Sasana Guna Rasa Borobudur, tempat selama ini koleksi Boediharjo disimpan. "Koleksi bapak ini menjadi potret perjalanan kariernya yang panjang, dari seorang opsir udara sampai menjadi marsekal madya," kata Enny. Selepas berkarir di militer, Boediharjo menjadi duta besar di Kamboja dan Spanyol. Bahkan pernah menjadi menteri penerangan di masa orde baru.

Kepala Museum Vredeburg Yogyakarta, Suharja menambahkan selama beroperasi normal, harga tiket museum tidak berubah yakni Rp 3.000 untuk pengunjung umum. Untuk pelajar maksimal jenjang SMP Rp 2.000 per orang.

Baca juga:
Beroperasi Lagi, Museum Vredeburg Gandeng Musisi Jalanan Demi Genjot Kunjungan

Berita terkait

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

13 jam lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

17 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

20 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

1 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

1 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

1 hari lalu

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

Dari menjelajahi keindahan alam di Central Park, hingga museum Fable & Lark: Storied Adventure, daerah sekitar Metropolitan Museum of Art New York.

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

1 hari lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya