Hikayat Pulau Penyengat dan Saksi Perang Saudara

Reporter

Tempo.co

Selasa, 8 Juni 2021 07:01 WIB

Masjid Sultan Riau di Pulau Penyengat. Foto: @pulaupenyengat.id

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau penyengat merupakan sebuah pulau kecil di kota Tanjungpinang, tepatnya di Kepulauan Riau dengan cerita sejarah yang begitu menarik untuk ditelusuri.

Pulau yang berukuran panjang 2.000 meter dan lebar 850 meter ini, awalnya merupakan pulau mungil yang ada dimuara Sungai Riau. Pulau Bintan sebenarnya sudah dikenal oleh para pelaut karena sempat menjadi tempat persinggahan untuk mengambil air tawar, karena saat itu pulau ini memiliki cukup banyak tersedianya air tawar.

Nama dari pulau penyengat pun bermula dari suatu kejadian yang menimpa pulau tersebut. Karena pulau penyengat sering didatangi para pelaut untuk mengambil air, suatu ketika ada pelaut yang datang untuk mengambil air tawar seperti biasanya.

Namun, saat para pelaut tersebut mengambil air mendadak ada sekawanan binatang serupa tawon yang menyengat, lalu dari situ la para pelaut mulai menyebarkan kabar pulau sengat seiring berjalannya waktu berubah menjadi Pulau Penyengat.

Asal usul Pulau Penyengat tidak berhenti disitu saja, dalam sejarahnya Pulau Penyengat juga dikenal sebagai pulau hadiah perkawinan yang diberikan oleh sultan Mahmud Syah kepada istrinya yaitu Engku Puteri Raja Hamidah tepatnya pada tahun 1803.

Advertising
Advertising

Pada tahun yang sama pada 1803 saat pusat pemerintahan Kerajaan Riau bertempat di pulau itu, Pulau Penyengat berganti nama menjadi Pulau Penyengat Indrasakti. Kemudian dibangun juga sebuah pusat pertahanan menjadi negeri dan kemudian berkedudukan yang di pertuan Muda Kerajaan Riau-Lingga.

Selain itu Pulau Penyengat merupakan pulau bersejarah dan memiliki kedudukan penting dalam peristiwa jatuh bangunnya Imperium Melayu, sebelum terdiri dari wilayah Kesultanan Johor, Pahang, Siak dan juga Lingga, khususnya di bagian selatan dari Semenanjung Melayu.

Pulau Penyengat juga sempat menjadi saksi dari perang saudara tahta Johor pada tahun 1719 ketika terjadinya perebutan tahta Kesultanan Johor antara keturunan Sultan Mahmud Syah yang dipimpin putranya yaitu Raja Kecil yang melawan keturunan Sultan Abdul Jalil Riayatsyah yang dipimpin oleh Tengku Sulaiman.

Saat itu Pulau penyengat dijadikan kubu pertahanan oleh Raja Kecil yang memindahkan pusat pemerintahan yang sebelumnya dari Kota Tinggi (Johor) ke Riau di Hulu Sungai Carang (Pulau Bintan). Namun, perang saudara berakhir dengan kemenangan Tengku Sulaiman dan saudaranya yang dibantu oleh lima orang bangsawan dari Bugis Luwu, yaitu Daeng Petani, Daeng Marewah, Daeng Chelak, Daeng Kemasi, dan Daeng Menambun.

ASMA AMIRAH

Baca: Wisata Sejarah ke Pulau Penyengat Tempat Ikrar Ketiga Sumpah Pemuda Bermula

Berita terkait

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

15 hari lalu

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.

Baca Selengkapnya

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

16 hari lalu

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

Polda Riau menciduk seorang pria di Rokan Hilir Riau karena mengedit suara hakim MK soal putusan sengketa pilpres. Ada narasi jogetin aja.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

19 hari lalu

Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

Pekanbaru dan sekitarnya menawarkan pengalamanbaru bagi para wisatawan libur Lebaran 2024. Antara lain Istana Siak dan Asia Farm Pekanbaru.

Baca Selengkapnya

Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

26 hari lalu

Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

Satu anak Gajah Sumatera lahir di Pusat Konservasi Gajah Provinsi Riau, Sabtu 6 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

40 hari lalu

Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

Mahasiswa yang menyetubuhi anak di bawah umur diciduk polisi Riau. Terungkap setelah korban cerita ke orang tua.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

45 hari lalu

BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 40 titik panas, diikuti Sumatra Barat 32 titik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

45 hari lalu

Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

Legenda bubur lambuk dimulai pada pertengahan abad ke-20, ketika seorang imigran Pakistan membawa resep bubur nasi khasnya ke Malaysia.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

47 hari lalu

BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

BMKG mendeteksi 119 titik panas di Sumatera. Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 51 titik panas.

Baca Selengkapnya

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

47 hari lalu

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya

Baca Selengkapnya

Rekapitulasi Suara KPU: Prabowo-Gibran Unggul di Riau, Raup 1,9 Juta Suara

52 hari lalu

Rekapitulasi Suara KPU: Prabowo-Gibran Unggul di Riau, Raup 1,9 Juta Suara

Pasangan Prabowo-Gibran meraup 1.931.113 suara dari total 3,6 juta suara sah.

Baca Selengkapnya