Minta Warga Tak Gelar Acara, Sultan HB X Singgung Tradisi Keraton yang Ditunda

Senin, 7 Juni 2021 20:28 WIB

Raja sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X memberi pernyataan kepada rakyat Yogyakarta, soal wabah pendemi Corona dari Bangsal Kepatihan Komplek Kantor Gubernur DIY Senin 23 Maret 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Sultan HB X intens menyoroti lonjakan kasus Covid-19 yang terus menunjukkan grafik kenaikan usai Lebaran lalu.

"Harapan saya kepada masyarakat kita sama-sama menjaga, jangan sombong lah, jangan umbar ego sendiri," kata Sultan HB X, Senin, 7 Juni 2021.

Sultan menyoroti lonjakan kasus usai Lebaran karena masih belum tumbuhnya kesadaran bersama untuk mentaati protokol kesehatan, khususnya dalam antisipasi kerumunan. Sebab, belakangan klaster yang muncul di DIY dipicu oleh berbagai kegiatan sosial mulai dari hajatan, tilik (menengok) orang sakit dan takziah (layatan) orang meninggal.

"Bagaimana agar tidak berkerumun, ya kalau punya acara jangan dilakukan saat ini. Saya punya acara-acara (tradisi Keraton) seperti gunungan dan sebagainya itu kan juga menyebabkan kerumunan, tapi dua tahun ini juga saya batalkan," kata Sultan.

Sultan berharap dengan contoh ditiadakannya tradisi-tradisi keraton yang menyebabkan kerumunan itu masyarakat juga bisa mengikutinya dalam lingkup lingkungan masing-masing. "Kalau mau nikahkan anak ya tidak usah banyak-banyak orang sehingga tidak berkerumun, mau syawalan juga juga, jangan banyak-banyak, kalau bisa dihindari," kata dia.

Advertising
Advertising

Sultan pun meminta dalam acara yang tak bisa dihindari agar diupayakan peserta bisa duduk sehingga jaraknya bisa diatur. Kalau peserta berdiri memungkinkan terjadinya kerumunan lebih besar.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih menuturkan pertambahan kasus Covid-19 di DIY belakangan kembali sering di atas 200 kasus per harinya. Seperti situasi yang terjadi pada 7 Juni 2021.

"Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini sebanyak 253 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 46.436 kasus," kata Berty.

Dari jumlah itu, penambahan kasus sembuh sebanyak 206 kasus sehingga total sembuh menjadi 42.581 kasus. "Penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 6 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 1.225 kasus," kata Berty.

Melihat angka itu, Sultan HB X berharap semua lapisan masyarakat kembali memahami masih pentingnya protokol kesehatan dijalankan. "Sehingga jangan sombong, maunya sendiri, abaikan protokol dan tak peduli sekitarnya. Jangan hanya andalkan pikiran, tapi perasaan juga dipakai," kata dia.

Baca juga: Perpanjang PPKM Mikro, Sultan HB X: Perketat Lagi Destinasi Wisata

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

7 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

5 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

5 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya