Viral Harga Lalapan Rp 10.000, Ternyata Ada Tim Patroli Harga di PKL Malioboro

Reporter

Tempo.co

Kamis, 27 Mei 2021 17:22 WIB

Jalanan Malioboro ,Yogyakarta tampak lengang dari hiruk pikuk pedagang kaki lima (PKL) , 26 September 2017 . TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Beredar video wisatawan yang mengeluhkan harga kuliner pecel lele yang mahal di kawasan Malioboro, Yogyakarta, menanggapi hal tersebut kini Pemerintah Kota Yogyakarta kini tengah mengumpulkan sejumlah bukti untuk menindak tegas Pedagang Kaki Lima atau PKL Malioboro yang kedapatan menetapkan harga tidak wajar, sesuai dengan kesepakatan antara Pemkot Yogyakarta dengan PKL.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan pihaknya masih melakukan penelusuran dan pencarian terkait pedagang yang melakukan tembak harga alias menentukan harga tidak sesuai pasar tersebut. “Kami masih telusuri dan mencari tahu pedagangnya siapa. Tolong yang tahu di mana membeli dan kapan terjadi bisa diinfokan ke Pemkot Yogyakarta,” kata Heroe Poerwadi melalui keterangan tertulis Rabu, 25 Mei 2021.

Heroe akan menindak tegas PKL yang kedapatan mematok harga jual di atas harga rata-rata, yakni dengan menutup usaha tersebut dan tidak lagi diizinkan berjualan di Malioboro. Kesepakatan tersebut telah disetujui antara PKL dengan Pemkot Yogyakarta sebelumnya, “Saat itu juga ditutup dan tidak boleh berjualan selamanya di Malioboro,” ujar Wawakot Jogja ini. Untuk itu, Internal Komunitas Malioboro menyepakati pedagang harus menampilkan daftar harga, sekaligus sebagai informasi untuk calon pembeli.

Dilansir dari laman Pemerintah Kota Yogyakarta jogjakota.go.id, melalui UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta,, pemerintah Kota Yogyakarta melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan di Kawasan Malioboro saat libur lebaran 2021.

Selain memperketat protokol kesehatan, Pemkot juga melakukan kegiatan patroli daftar harga makanan di warung makan atau PKL di kawasan Malioboro. Kegiatan tersebut di antaranya sosialisasi daftar harga kepada para pelaku usaha kuliner agar menggunakan aplikasi QRIS.

Advertising
Advertising

Patroli juga dilakukan menginspeksi dadakan PKL untuk mengetahui kesesuaian harga dengan daftar harga di pasaran. Selain itu, Pemkot juga menerbitkan surat edaran tentang aturan kewajiban dan sanksi untuk pedagang di kawasan Malioboro. Surat edaran tersebut di antaranya berisikan tentang aturan wajib memasang daftar harga, menjaga kebersihan sampah dan penyemprotan desinfektan di lapak.

“Selama bulan puasa kawasan Malioboro sepi pengunjung dengan rata-rata 500 – 600 orang, namun meningkat seiring dengan libur lebaran yang diperkirakan mencapai 1.426 pada 16 Mei 2021 dan Alhamdulillah kawasan Malioboro pada saat liburan tidak menjadi tempat munculnya kluster baru covid-19,” kata Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Ekwanto.

Sebelumnya beredar video yang diunggah oleh pengguna Media Sosial TikTok @aulroket, “Makan pecel lele harganya ga masuk akal,” keterangan dalam video tersebut. Padahal demi menghindari terjebak harga mahal, sebelum membeli netizen ini sudah menanyakan harga sejak awal.

Wisatawan ini mengaku membayar pecel lele di PKL Malioboro yang dimakannya dengan harga Rp20 ribu per porsi, tetapi belum termasuk nasi. Bahkan lalapan dan sambal juga dihargai secara terpisah. Harga nasinya sendiri yaitu Rp7 ribu dan Rp10 ribu untuk lalap dan sambal.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Curhat Wisatawan Beli Pecel Lele di PKL Malioboro, Harga Lalapan Rp 10.000

Berita terkait

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

1 hari lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

2 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

2 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

2 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

2 hari lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya