Ada Hubungan Kerajaan Majapahit dengan Fakfak Papua dalam Kitab Nagarakertagama

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 21 Mei 2021 20:59 WIB

Gua Andarewa di Fakfak, Papua Barat, merupakan situs pemukiman masa prasejarah. Sekitar 3.000 tahun lalu, ras Austronesia masuk ke wilayah ini dan bermukim. (Hari Suroto/Balai Arkeologi)

TEMPO.CO, Jakarta - Kata Fakfak di Papua Barat tertulis dalam Kitab Nagarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada 1365. Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan, Fakfak masuk dalam jalur rempah Nusantara sejak masa Kerajaan Majapahit.

Dalam Kitab Nagarakertama tertulis 'muwah tigang i Wandan Ambwan athawa Maloko Wwanin'. "Artinya, luas wilayah Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 mencapai wilayah timur Nusantara, yaitu Wandan (Banda), Ambwan (Ambon), Maloko (Maluku), Wwanin (Semenanjung Onin, Fakfak)," kata Hari Suroto pada Jumat, 21 Mei 2021.

Semenanjung Onin, Fakfak, sepintas mirip 'paruh bawah' kepala burung di Papua Barat. Kitab Nagarakertagama menyebut Onin sebagai penghasil buah pala, kulit kayu masohi, dan burung cenderawasih yang diawetkan oleh penduduk setempat. "Para pedagang dari Jawa mendapatkan nilai ekonomi dari buah pala yang terletak pada biji pala dan fuli," kata Hari yang juga dosen arkeologi Universitas Cenderawasih, Papua.

Buah pala adalah bahan baku minyak atsiri. Adapun fuli digunakan sebagai penyedap masakan Cina. Pohon pala tumbuh di sebagian besar daratan Fakfak, Papua Barat. Ada dua jenis pala di Fakfak, yakni pala Banda dan pala endemik Fakfak yang disebut pala negeri atau henggi. Buah dan biji pala dipanen secara teratur, dua kali setahun.

Semetara kulit kayu masohi merupakan bahan ramuan jamu atau pewarna batik. Sebagai daerah penghasil pala, Onin menjadi tempat yang paling sering dikunjungi para pelaut dan pedagang muslim pada awal abad ke-16. Pada 1569, tokoh-tokoh penting Onin berkunjung ke Sultan Bacan di Maluku Utara. Dari kunjungan itu, terbentuklah kerajaan-kerajaan Islam atau pertuanan.

Advertising
Advertising

Di Semenanjung Onin terdapat pertuanan Patipi dan Rumbati. Sebagai pemimpin kerajaan Islam, Sultan Bacan berperan penting dalam penyebaran Islam di Semenanjung Onin. Namun jauh sebelum itu, pada masa prasejarah, sudah ada manusia yang menghuni Semenanjung Onin.

Mereka adalah pelaut prasejarah yang melukis gambar-gambar indah di sudut-sudut tebing karst sisi utara, seperti lingkaran, telapak tangan, bumerang dan bentuk-bentuk ilustratif lainnya yang mulai kelihatan pudar. Gambar-gambar dan goresan para pelaut yang sandar dan menetap di Papua ini berwarna merah.

Lukisan dinding bermotif bumerang (tanda panah) dan cap tangan di dinding tebing karst Afofo, Kampung Darembang, Distrik Mbahamdandara, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, September 2019. (Dok.Hari Suroto Balar Papua)

Baca juga:
Detail Honai dan Apa Bedanya dengan Ebe Ae Bagi Suku Dani Lembah Baliem Papua

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

20 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

22 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

23 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

2 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

2 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya