Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Detail Honai dan Apa Bedanya dengan Ebe Ae Bagi Suku Dani Lembah Baliem Papua

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Honai, rumah adat Suku Dani di Lembah Baliem, Papua. Dok. Hari Suroto
Honai, rumah adat Suku Dani di Lembah Baliem, Papua. Dok. Hari Suroto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dani yang tinggal di Lembah Baliem, Papua, memiliki bentuk rumah yang unik. Ada dua jenis rumah di sana, yakni honai dan ebe ae. Dua jenis rumah ini merupakan wujud kearifan lokal masyarakat dalam beradaptasi dengan lingkungan.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto menjelaskan beda honai dengan ebe ae. Honai adalah rumah untuk pria Suku Dani. "Adapun rumah untuk perempuan bernama ebe-ae," kata Hari Suroto kepada Tempo, Senin 17 Mei 2021.

Perbedaan antara honai dengen ebe ae hanya pada ukurannya. Hari Suroto mengatakan, ebe ae tak seluas honai. Namun bahan-bahan pembangun serta kondisi di dalamnya sama.

Hari Suroto menjelaskan, Lembah Baliem di Papua berada di ketinggian 1650 meter dari permukaan laut. Lembah ini bersuhu dingin dan sering berkabut. Sebab itu honai dan ebe ae berbentuk bundar, rendah, dan sepintas tampak seperti jamur.

Honai dan ebe ae hanya punya satu pintu kecil di depan dan tidak berjendela. "Kerangka honai terbuat dari batang kayu kasuari yang diikat dengan tali rotan," kata Hari Suroto yang juga dosen arkeologi Universitas Cenderawasih, Papua. Dinding honai berlapis papan kayu kasuari.

Honai, rumah adat Suku Dani di Lembah Baliem, Papua. Dok. Hari Suroto

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atap honai berbentuk seperti payung yang terbuat dari ikatan-ikatan rumput kering yang disusun berlapis-lapis. Tebalnya sekitar 15 sentimeter. Lantai honai umumnya sejajar dengan permukaan tanah. Meski begitu, ada juga lantai honai yang lebih tinggi untuk mencegah banjir dan menjaga bagian dasar rumah tetap kering.

Pintu masuk honai sangat kecil dan rendah, sehingga penghuni harus merangkak untuk masuk. Di dalam honai, penghuni harus membungkuk karena loteng yang terbuat dari papan-papan tersusun rapi di atas kerangka balok yang juga sangat rendah.

Loteng ditopang oleh empat tiang yang dipancangkan di tengah ruangan. Di dalam honai terdapat dua ruang, yakni ruang tidur dan tempat perapian. Perapian berada tepat di antara empat tiang penopang loteng tadi. Lantai ruangan dilapisi rumput kering yang diganti seminggu sekali.

Pria Suku Dani berada di luar rumah hampir sepanjang hari. Mereka berkebun atau berburu hingga petang hari. Kini, sejumlah honai Suku Dani di Papua sudah dilengkapi fasilitas listrik dengan daya yang bersumber dari papan solar panel yang dipasang di atap honai.

Baca juga:
Sejarah Masuknya Islam di Lembah Baliem, Papua, Ada Andil Presiden Soekarno

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yayasan Pusaka: Deforestasi di Papua Periode Januari-Februari 2024 Seluas 765,71 Ha

7 jam lalu

Peta Distrik Sarmi, Papua. google.com
Yayasan Pusaka: Deforestasi di Papua Periode Januari-Februari 2024 Seluas 765,71 Ha

Yayasan Pusaka mengidentifikasi deforestasi di Papua Januari-Februari 2024 seluas 765,71 Ha meski Indonesia mendapatkan dana dari komunitas global.


Perludem Sebut Sistem Noken dalam Pemilu Perlu Diubah, Ini Alasannya

8 jam lalu

Warga pegunungan memberikan hak pilihnya pada Pemilu serentak 2024 Sistem Noken di Kampung Algoni, Distrik Piramid, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 1.306.414 orang masuk dalam daftar pemilih tetap di Provinsi Papua Pegunungan yang akan menggunakan hak pilih untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota dan DPD. ANTARA / Gusti Tanati
Perludem Sebut Sistem Noken dalam Pemilu Perlu Diubah, Ini Alasannya

Perludem mencatat, dari 277 sengketa Pemilu 2024 yang masuk ke MK, hampir 10 persen terjadi di Papua Tengah.


Ke Jokowi, Bos Freeport Janjikan Smelter Gresik Beroperasi pada Juni 2024

12 jam lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas dan Chairman & CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson ditemui di Kompleks Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ke Jokowi, Bos Freeport Janjikan Smelter Gresik Beroperasi pada Juni 2024

PT Freeport Indonesia menjanjikan fasilitas pengolahan dan pemurniannya dapat berproduksi penuh pada tahun ini.


Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

1 hari lalu

Seekor biawak di Pulau Biawak, Indramayu, Jawa Barat, 26 Juni 2014. Pada sore hari, biawak-biawak berenang di tepi pantai untuk memangsa ikan. TEMPO/Aditya Herlambang
Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,


Kronologi Kematian 1 Anggota TPNPB-OPM, Ini Penjelasan Polda Papua

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Kronologi Kematian 1 Anggota TPNPB-OPM, Ini Penjelasan Polda Papua

WM telah masuk daftar pencarian orang (DPO) atas kasus penyerangan OPM terhadap pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia pada Oktober 2023.


KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

2 hari lalu

Kepala Divisi Bidang Korupsi dan Politik ICW Ego Primayoga (kanan) dan Peneliti KontraS Rozy Brilian (kiri) memberikan keterangan pada media usai mengantar surat permohonan keterbukaan informasi publik tentang Pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Dua organisasi itu mencatat sejumlah masalah pemilu seperti pelaporan dana kampanye partai politik maupun calon presiden tidak dapat diakses oleh masyarakat umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

KontraS mengatakan perlu dilakukan evaluasi total seluruh langkah dan pendekatan keamanan yang selama ini berlangsung di Papua.


Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

2 hari lalu

Ilustrasi TNI. dok.TEMPO
Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

Komnas HAM Papua menyebut korban kekerasan yang diduga dilakukan anggota TNI dari Yonif Raider 300/Brajawijaya telah meninggal dunia di Ilaga,


Terus Berulang, Organisasi Masyarakat Sipil Kecam Penganiayaan terhadap Warga Papua oleh Anggota TNI

2 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Terus Berulang, Organisasi Masyarakat Sipil Kecam Penganiayaan terhadap Warga Papua oleh Anggota TNI

Anggota TNI kembali melakukan penganiayaan terhadap warga Papua. Begini kata organisasi masyarakat sipil.


Sebby Sambom Sebut Warga yang Dianiaya Prajurit TNI Bukan Anggota TPNPB-OPM

2 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Sebby Sambom Sebut Warga yang Dianiaya Prajurit TNI Bukan Anggota TPNPB-OPM

Juru Bicara TPNBP-OBM, Sebby Sambom, membantah soal dugaan korban atau warga yang disiksa prajurit TNI merupakan anggotanya.


TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

2 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.