Suasana Lebaran Ketupat di Lombok: Destinasi Wisata Sepi, Masjid - Musala Ramai

Jumat, 21 Mei 2021 10:44 WIB

Perayaan Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat di Masjid Narmada, Lombok Barat, NTB. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat

TEMPO.CO, Mataram - Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat adalah tradisi masyarakat yang berlangsung setelah Hari Raya Idul Fitri. Masyarakat Lombok biasanya merayakan lebaran ketupat dengan jalan-jalan ke destinasi wisata, ziarah makam, atau berkumpul dengan keluarga.

Pemerintah Nusa Tenggara Barat atau NTB bahkan menggelar acara besar-besaran di setiap momentum Lebaran Ketupat. Sebelum pandemi Covid-19, pemerintah memasukkan agenda Lebaran Topat dalam kalendar pariwisata. Pada 2019, masyarakaat membuat ketupat raksasa dan menggelar perayaan besar-besaran. Namun sejak 2020, agenda ini ditiadakan demi mencegah penyebaran virus corona.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, NTB, Saepul Akhkam mengatakan, meski pemerintah meniadakan agenda pariwisata Lebaran Topat, bukan berarti masyarakat dilarang merayakannya. "Masyarakat di perkampungan merayakan Lebaran Topat di masjid dan musala," kata Saepul kepada Tempo, Jumat 21 Mei 2021.

Tradisi Lebaran Topat atau di lingkungan masyarakat Sasak disebut sebagai Lebaran Nine dilakukan setelah menjalani puasa sunah selama enam hari di bulan Syawal. Puasa sunah itu dilakukan sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.

Perayaan Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat di Masjid Narmada, Lombok Barat, NTB. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat

Advertising
Advertising

Jadi, tepat di hari ketujuh atau sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri merupakan puncak dari Idul Fitri itu sendiri yang kemudian disebut Lebaran Topat. Masyarakat merayakannya dengan membawa hidangan ke satu tempat untuk berkumpul bersama. Tempat ini bisa masjid, musala, makam, atau lapangan terbuka.

Hidangan yang dibawa dari rumah masing-masing ditempatkan dalam dulang pesaji. Bentuknya berupa nampan yang berisi makanan, antara lain opor telur, opor ayam, ketupat, urap, pelalah ayam, dan pelalah telur. Lebaran Topat bukan sekadar ritual kebudayaan, juga menjadi kegiatan pelesiran keluarga setelah puasa Ramadan dan puasa Syawal.

Saepul Akham menjelaskan, pemerintah membolehkan perayaan Lebaran Topat di perkampungan. Namun destinasi wisata masih ditutup untuk mencegah kerumunan. Seluruh destinasi wisata di Lombok Barat tutup sejak H-1 hingga H+10 Hari Raya Idul Fitri atau pada 12 - 23 Mei 2021. Penutupan tersebit sesuai dengan Surat Edaran Bupati Lombok Barat terbit pada 5 Mei 2021.

Seribu buah ketupat tersusun rapi membentuk ketupat raksasa di acara Lebaran Topat di Lombok. Dok Humas Pemda Lombok Barat

Saat perayaan Lebaran Topat, masyarakat biasanya memadati pantai Cemare Lembar, makam Petilasan di perairan depan Pelabuhan Lembar, makam Kurnaji di Desa Labuapi, makam Batu Layar di Senggigi. Di kota Mataram ada makam Loang Baloq di Tanjung Karang, pantai Boom di bekas Pelabuhan Ampenan, dan Makam Bintaro.

Di makam-makam tersebut, para peziarah mendoakan dan menghormati leluhur yang pernah berdakwah di Pulau Lombok. Kunjungan ke makam juga biasanya dilakaukan dengan prosesi Ngurisang atau potong rambut bayi. Saepul Akhkam mengimbau masyarakat dapat memaknai tradisi Lebaran Topat untuk mempererat silaturahmi dengan keluarga. "Jadi pada Lebaran Topat tahun ini, kita di rumah saja," ujarnya.

Seorang warga Labuapu, Maesaroh yang hendak berwisata ke kawasan Suranadi dan Narmada, mengaku terkejut saat dicegat oleh petugas. Dia bersama keluarga hendak berekreasi memanfaatkan momentum Lebaran Topat seperti biasanya.

Dia tak tahu ada pemerintah menutup destinasi wisata saat Lebaran Ketupat. "Saya kira razia SIM dan STNK, ternyata tidak boleh masuk dan disuruh putar balik," kata Mesaroh. "Kami biasanya merayakan Lebaran Topat bersama keluarga di Taman Surandai dan Narmada."

Baca juga:
Tradisi Lebaran Ketupat, Begini Filosofi Ketupat Keraton Cirebon

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

14 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

2 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

3 hari lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

3 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya