Kota Ini Bangun Patung Cumi-cumi Raksasa Rp 3,9 Miliar untuk Menarik Wisatawan

Reporter

Terjemahan

Jumat, 7 Mei 2021 12:58 WIB

Patung cumi-cumi raksasa di Jepang. Courtesy of Youtube@TheTonarinopoti/Social Media via REUTERS.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kota di Jepang menghabiskan US$ 274 ribu (Rp 3,9 miliar) dari dana bantuan Covid-19 untuk membangun patung cumi-cumi raksasa dengan harapan dapat menarik wisatawan.

Kota pesisir Noto di prefektur Ishikawa Jepang mendapatkan US$ 7,31 juta atau 800 juta yen (Rp 104 miliar) dari pemerintah pusat untuk menumbuhkan ekonomi lokal akibat pandemi, menurut media lokal melalui Reuters.

Meskipun uang tersebut ditujukan untuk bantuan Covid-19, namun tidak harus digunakan untuk memerangi virus secara langsung. Dari uang bantuan itu, kota menghabiskan US$ 274 ribu atau sekitar 30 juta yen (Rp 3,9 miliar) untuk patung merah muda raksasa itu.

Cumi-cumi merah muda yang sangat besar itu dimaksudkan untuk melambangkan masakan lokal Noto, di mana cumi-cumi dianggap sebagai makanan lezat. Ukuran patung itu memiliki panjang 42 kaki, lebar 30 kaki dan tinggi 13 kaki.

Pejabat kota berharap patung itu akan membantu meningkatkan kesadaran akan tempat memancing lokal dan membantu membawa kembali turis ke kota itu. Konstruksi cumi-cumi dimulai pada Oktober 2020 dan dipindahkan ke rumah barunya di Noto awal tahun ini.

Advertising
Advertising

Penggunaan uang tersebut telah mengundang reaksi di Twitter. Sejumlah pengguna menyebutnya sebagai penyalahgunaan dana publik.

Seorang penduduk setempat mengatakan bahwa meskipun patung itu mungkin merupakan strategi menarik wisatawan jangka panjang yang efektif, uang itu dapat digunakan untuk keperluan mendesak seperti staf medis di kota itu, menurut The BBC. Kasus Covid-19 di Ishikawa saat ini jauh lebih rendah daripada di bagian lain negara itu. Pandemi masih melonjak di Jepang, dengan wilayah metropolitan utama Tokyo, Osaka dan Kyoto dalam keadaan darurat sampai setidaknya 11 Mei.

TRAVEL AND LEISURE

Baca juga: Menguji Adrenalin di Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia

Berita terkait

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

5 jam lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

9 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

12 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

19 jam lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

1 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

2 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

2 hari lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

3 hari lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya