Pemerintah Larang Mudik Lebaran, Ada 3 Wilayah Pengecualian dan Satu Membiarkan

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Senin, 19 April 2021 14:04 WIB

Ilustrasi mudik. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melarang mudik lebaran mulai 6 - 17 Mei 2021. Para perantau yang hendak kembali ke kampung halaman sebaiknya mengurungkan niatnya ketimbang mengalami kendala di perjalanan karena kebijakan penyekatan di setiap perbatasan.

Kendati secara umum melarang mudik lebaran, ada tiga wilayah yang mendapatkan kelonggaran atas kebijakan tersebut. Daerah itu adalah kawasan aglomerasi Makassar – Maros – Gowa – Takalar atau Mamminasata di Sulawesi Selatan, Medan - Binjai - Deli Serdang di Sumatera Utara, dan Jakarta - Bogor - Depok - Tangerang - Bekasi atau Jabodetabek.

Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah mengatakan kawasan Mamminasata masuk pengecualian pelarangan mudik lebaran karena banyak perantau asal Gowa, Maros, dan Takalar yang bekerja di Makassar.

"Para pekerja ini boleh melakukan perjalanan atau mendapatkan pengecualian, tapi harus dilengkapi surat tugas," kata Arafah. Selain Mamminasata, pengecualian larangan mudik lebaran juga berlaku bagi pekerja/perjalanan dinas aparatur sipil negara, BUMN/BUMD, Polri, TNI, dan swasta yang dilengkapi surat tugas bertanda tangan basah dan cap.

Ilustrasi mudik dengan bus. ANTARA/Rony Muharrman

Advertising
Advertising

Arafah menambahkan, larangan mudik lebaran juga dilonggarkan untuk masyarakat yang hendak berkunjung ke rumah keluarga yang sakit atau meninggal. Bagi ibu hamil, cukup mengajak seorang pendamping, dan ibu melahirkan dengan dua pendamping, serta masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat. "Di luar kepentingan itu, kami akan bertindak tegas dengan memaksa pengendara putar balik," kata Arafah.

Sama seperti di Mamminasata, perantau dari Binjai dan Deli Serdang ke Medan serta pekerja di Jakarta yang berasal dari Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan sebaliknya, boleh melintasi batas wilayah masing-masing.

Sementara di Nusa Tenggara Barat atau NTB, Gubernur Zulkieflimansyah menyatakan tak mempersoalkan perantau yang mudik ke kampung halaman. "(Mudik) enggak dilarang. Yang penting menjalankan puasa di bulan Ramadan," kata Zulkieflimansyah di Mataram, Minggu 18 April 2021.

Menurut dia, mudik lebaran adalah tradisi yang biasa dilakukan untuk melepas rindu. "Kalau kita atur-atur, nanti banyak masalah yang akan terjadi," kata Zulkieflimansyah. "Biarkan mengalir begitu saja."

Baca juga:
Larangan Mudik Lebaran, Polda Metro Jaya Siapkan 31 Pos

Berita terkait

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

1 hari lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

3 hari lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

6 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

7 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

11 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

11 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

11 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.

Baca Selengkapnya