Menjajal Shawarma, Kebab Asli Timur Tengah di Utara Kampus UGM

Selasa, 13 April 2021 08:56 WIB

Seorang koki tengah memotong daging sapi untuk bahan shawerma di gerai Tarbush Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kudapan kebab atau shawarma mungkin sudah tak asing lagi bagi pecinta kuliner di Indonesia. Tapi bagaimana jika hidangan berbahan daging sapi panggang yang dicampur sayuran segar, mayones serta dibalut kulit tortila itu diracik dan disajikan dengan bahan-bahan dan koki asli Timur Tengah?

Kebab dengan cita rasa asli Timur Tengah itu bisa ditemui wisatawan yang menyambangi atau saat berbuka puasa Ramadan di Yogyakarta. Tepatnya di gerai bernama Tarbush di Jalan Kaliurang Km 5,5 atau sekitar 1,5 kilometer di utara Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Salah satu yang membedakan dengan kebab, shawerma ini tidak menggunakan daging dari seluruh bagian sapi, melainkan hanya dari bagian pahanya saja," ujar Noor Al Shwike, salah satu pendiri gerai Tarbush yang menjual kudapan shawerma di Yogyakarta, Senin sore, 12 April 2021.

Pria asal Yordania itu mengatakan shawarma yang ia sajikan hanya menggunakan daging dari bagian paha sapi untuk menjaga rasa segar atau sensasi juicy ketika disantap. Bagian paha sapi itu juga dinilai paling ideal saat dipanggang secara berputar dengan mesin khusus untuk mendapatkan tingkat kematangan yang diinginkan.

Sebelum dipanggang, 15 jam sebelumnya daging sudah diolah terlebih dahulu dengan 33 macam bumbu khusus khas Timur Tengah lalu didiamkan atau diungkep.

Advertising
Advertising

Sebagian bumbu yang digunakan harus didatangkan dari Timur Tengah karena tak tersedia atau sulit ditemukan di Indonesia. Misalnya mastika (ekskresi damar), karawiah (jintan Persia), mahleb (rempah aromatik dari biji ceri), sahlab (tepung dari umbi anggrek) dan sejumlah bahan lain untuk menjaga citarasa asli shawerma.

Setelah dipanggang kurang lebih 30 menit, daging yang permukaannya telah matang itu dirontokkan dengan cara disayat tipis-tipis dengan pisau. Selembar roti tortila kemudian dijadikan alas untuk membungkus potongan daging panggang itu bersama tomat segar, mayones dan sayuran lainnya untuk selanjutnya dipanggang kembali hingga permukaan roti kecoklatan.

Rekan Noor yang juga pendiri gerai Tarbush, Ahmad Ali mengatakan kuliner shawarma yang disajikan dengan rasa otentik biasa ditemui turis saat plesir ke negara-negara Timur Tengah. "Yang meracik bumbu, memasak, dan menyajikan shawarma ini kami sendiri dibantu satu koki dari Suriah untuk menjaga orisinalitas rasanya," ujarnya.

Tak kalah asyiknya, harga shawarma ini pun cukup ramah di kantong. Hanya Rp 29 ribu untuk isi daging sapi dan Rp 25 ribu untuk isi daging ayam yang juga dipanggang dengan bumbu serupa.

"Gerai kami di Yogya ini pertama di Indonesia, setelah dari Yogya mungkin kami akan buka di Surabaya dan Bandung," ujar Ahmad Ali.

Tak hanya kudapan shawarma. Di gerai Tarbush ini ada pula ayam panggang yang dimasak dengan rempah Arab dengan harga terbilang sangat murah. Untuk satu ayam potong utuh tanpa kepala hanya dibanderol Rp 39 ribu. Bagi pecinta kuliner yang ingin sajian nasi, ada dua jenis nasi di sini, yakni nasi mandi dan nasi putih yang dikemas dalam beragam paket daging sapi atau ayam panggang dengan harga mulai Rp 20-75 ribu per paket.

Baca juga: Mangkokku Punya Menu Baru, Hidangan Kolaborasi Chef Arnold, Juna dan Renatta

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

10 jam lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

3 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

12 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

14 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

15 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

16 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

18 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

20 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

28 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

30 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya