Croissant, Kue Renyah Asal Perancis, Apa Saja Varian Rasanya?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 10 April 2021 08:44 WIB

Croissant "Gipfeli" dan cappuccino, yang biasa menjadi menu sarapan, di bar di Zurich, Swiss, Selasa, 17 Juli 2018. Menurut ahli gizi, kombinasi sarapan sehat terdiri atas karbohidrat dan protein. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Jakarta - Croissant adalah sebutan kue asal Prancis. Adonannya terdiri dari tepung terigu, mentega, telur dan ragi. Teksturnya berlapis-lapis tipis. Kumpulan bahan lemak diaduk dengan adonan tepung. Adonan yang apik bisa ditandai dengan bentuknya yang bundar dan menggembung.

Ada beragam variasi rasa. Mulai dari cokelat, almond, tiramisu, keju. Ada beberapa penjual kue ini justru buat rasa variasi baru, yakni green tea dan salted egg. Belakang banyak diminati. Di Perancis dan Spanyol, justru croissant umumnya dijual tanpa diisi, bahkan dimakan tanpa campuran apapun, termasuk mentega. Namun, terkadang ditambahkan almond.

Dominique Ansel dikenal pencetus croissant hybrid. Ia pun menciptakan resep cronut yakni croissant dan cronut. Dalam postingan instagram pribadinya Ia beberkan tanda menentukan kualitas kue ini. Ciri croissant yang baik terletak pada teksturnya. Jika lapisannya tipis dan berongga, maka kualitasnya baik. Hal itu terbentuk dari proses melipat adonannya.

Baca: Menikmati Croissant Kotak Dadu Radsa Gula Melaka dan Matcha

Lebih lanjut katanya, “Look at that honeycomb crumb.” Rongga pada adonan yang rata dan bagus akan menyerupai sarang lebah, artinya croissant tersebut kualitasnya bagus.

Advertising
Advertising

Tekstur renyah dengan pola honeycomb harus dipertahankan saat diberi isian kismis, ham, atau ham dan cheese. Diisi perlahan ke tiap irisan penampang croissant. Penuh seni dan kesabaran. Mengaduk adonan croissant harus cermat dan disiplin.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Berita terkait

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

3 jam lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

3 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

15 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

20 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Israel Tolak Masuknya Berbagai Jenis Barang ke Jalur Gaza, dari Obat Bius hingga Mainan Anak

22 hari lalu

Israel Tolak Masuknya Berbagai Jenis Barang ke Jalur Gaza, dari Obat Bius hingga Mainan Anak

Washington Post mengabarkan bahwa Israel menolak masuk berbagai jenis barang ke Jalur Gaza, mulai dari peralatan medis hingga mainan anak.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

28 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

28 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya