Agoda Sebut Wisatawan Asia Mulai Berburu Perjalanan Internasional

Reporter

Antara

Selasa, 6 April 2021 12:04 WIB

Ilustrasi paspor. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Platform perjalanan online Agoda mengungkap bahwa jumlah pencarian perjalanan internasional mulai meningkat seiring berjalannya proses vaksinasi, diskusi seputar paspor Covid-19 dan pengumuman karantina di hotel yang sudah diakreditasi pemerintah. Mereka menyoroti hal itu sebagai perkembangan baru dalam pemulihan dan optimisme yang tumbuh bahwa perjalanan internasional mulai pulih bagi wisatawan Asia.

“Tentu saja ada alasan bagi industri perjalanan di Asia untuk mulai merasa lebih optimis, dan vaksin adalah hal yang sangat penting untuk pemulihan sepenuhnya," kata John Brown, CEO Agoda lewat keterangan resminya, Ahad, 4 Maret 2021.

Agoda mencatat Australia, Korea Selatan, Jepang dan Indonesia menunjukkan peningkatan jumlah destinasi internasional dalam 30 pencarian teratas selama bulan Maret 2021, dibandingkan Desember 2020. Wisatawan dari negara-negara ini mengikuti optimisme pulihnya perjalanan internasional dari turis Cina, Taiwan dan Singapura.

Hanya Malaysia, Filipina dan Thailand yang tidak menunjukkan adanya pencarian destinasi internasional dalam 30 pencarian teratas, baik pada Desember 2020 maupun Maret 2021. Thailand dan Filipina seringkali muncul sebagai destinasi tujuan dan Bangkok berada di urutan keenam dalam daftar 30 pencarian teratas di 11 negara asal.

"Data pencarian Agoda menunjukkan bahwa wisatawan menantikan kembalinya perjalanan internasional dengan dukungan pelaksanaan vaksinasi. Namun, ada hal-hal lain yang harus dilakukan," kata Brown.

Pada Maret 2021, dari 30 pencarian destinasi teratas oleh wisatawan Indonesia mencatatkan satu destinasi internasional, dibandingkan 0 pada Desember 2020. Tempat yang masuk dalam pencarian destinasi internasional teratas adalah Genting Highlands. Sementara tempat yang masuk pencarian destinasi domestik teratas adalah Bandung, Jakarta, Bali, Yogyakarta dan Puncak.

Data Agoda juga memperlihatkan bahwa pola pemesanan mulai bergerak menuju normal dan kembali ke tren pra Covid-19, terutama karena indikasi perilaku seperti lead time dan harga sempat anjlok drastis selama musim semi dan musim panas, namun kali ini mengalami penurunan yang tidak terlalu tajam.

Brown mengatakan pelaksanaan vaksin di Asia sedang dimulai, tetapi kecepatan di seluruh wilayah bervariasi. Beberapa negara seperti Singapura akan divaksinasi penuh tahun ini, sementara negara-negara lain seperti Jepang, Thailand dan Vietnam baru mendapat vaksin total hingga 2022.

"Pemerintah perlu berinovasi bagaimana pendekatan yang dilakukan terhadap pembukaan kembali perbatasan negara, menyeimbangkan kebutuhan nyata akan keselamatan warga mereka, juga pengunjung, dengan realitas ekonomi," kata Brown.

Advertising
Advertising

Saat ini, Agoda menilai wisatawan sudah sangat siap untuk bepergian sehingga kolaborasi pemerintah-swasta menjadi penentu saat dunia bergerak menuju pemulihan berkelanjutan untuk industri perjalanan dan pariwisata. Industri itu merupakan pilar penting di Asia Pasifik yang berkontribusi 10 persen dari PDB APAC pada 2019.

“Kami melihat harapan saat negara-negara mengumumkan pembukaan kembali perbatasan melalui inisiatif Taiwan-Palau atau travel bubbles Australia– Singapura yang potensial," kata Brown.

Meski begitu, menurut Brown, perjalanan internasional akan menghadapi kenyataan baru dengan langkah-langkah terintegrasi untuk memfasilitasi perjalanan yang aman dan bertanggung jawab, mulai dari rapid test, sertifikat kesehatan, paspor vaksin Covid-19 dan lainnya. "Kami bekerja sama dengan pemerintah setempat dan mitra akomodasi untuk mengidentifikasi solusi berbasis teknologi untuk memacu dan mendorong kebangkitan ekonomi pariwisata lokal," kata dia.

Baca juga: Qantas Rencanakan Buka Penerbangan Internasional Akhir Oktober

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

9 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

12 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

21 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

21 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

5 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

6 hari lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

15 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya