Sultan Hamengku Buwono X Minta Detail Aturan PPKM Mikro Ramadan, Mudik, Lebaran

Minggu, 4 April 2021 19:08 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengecek Pasar Beringharjo dan Museum Benteng Vredeburg pada Minggu, 21 Februari 2021 untuk vaksinasi massal tahap kedua yang direncanakan 1 Maret 2021 nanti. (Dok. Humas DIY)

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X minta pemerintah pusat segera menerbitkan aturan lebih detail soal pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro bagi pemerintah daerah. Ketentuan yang rinci akan membantu pemerintah daerah dalam menerapkan kebijakan PPKM Mikro terlebih menyambut momentum Ramadan, Mudik, dan Lebaran.

"Aturan PPKM Mikro yang lebih rinci bisa menjadi pedoman dalam membatasi mobilitas masyarakat daan menekan kasus Covid-19 selama bulan Ramadan, mudik, dan Hari Raya Idul Fitri," kata Sultan Hamengku Buwono X pada Sabtu, 3 April 2021. Pemerintah akan memperpanjang PPKM Mikro Jawa - Bali selama dua pekan, mulai 6 - 19 April 2021. Sebanyak lima provinsi termasuk Yogyakarta masuk dalam PPKM Mikro bersama Papua, Kalimantan Utara, Riau, Sumatera Selatanm dan Aceh.

Dari hasil pengamatan lapangan mulai libur Paskah di Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan, meski pemerintah menerapkan PPKM Mikro masih terjadi kepadatan di beberapa ruas jalan di wilayah DI Yogyakarta. Pengguna kendaraan pribadi dari berbagai daerah berdatangan ke Yogyakarta.

"Tak hanya di Yogyakarta. Provinsi lain juga mengeluhkan persoalan yang sama karena memang sulit membatasi mobilitas," ujarnya. Sultan berharap sinergi antar-provinsi yang berbatasan dengan DI Yogyakarta untuk penapisan pelaku perjalanan selama masa liburan Lebaran nanti.

Pengunjung memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis 11 Maret 2021. Libur Isra Miraj 2021 kawasan Malioboro yang merupakan destinasi wisata andalan di Yogyakarta padat pengunjung. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Advertising
Advertising

Pemerintah melarang mudik Lebaran tahun ini sebagai salah satu upaya pembatasan mobilitas masyarakat mulai 6 - 17 Mei 2021. Pemerintah juga tengah menyusun peraturan lalu lintas untuk membatasi mobilitas.

Sultan Hamengku Buwono X melanjutkan, dari hasil evaluasi PPKM Mikro di Yogyakarta, hingga saat ini terdapat 26.308 rukun tetangga atau RT yang masuk zona hijau. Angka ini sebanyak 96,05 persen dari total RT yang jumlahnya 27.678 RT. “Masih ada satu RT masuk kategori zona merah di Bantul dan dua RT masuk zona oranye, yaitu di Bantul dan Gunungkidul," kata Sultan.

Selama masa PPKM Mikro di DI Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X mengatakan terjadi penurunan angka penambahan konfirmasi positif Covid-19 yang signifikan. Penurunan terendah selama masa tiga kali PPKM Mikro, yaitu 95 kasus penambahan pada tanggal 21 Maret 2021.

Berita terkait

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

1 jam lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

10 jam lalu

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.

Baca Selengkapnya

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

20 jam lalu

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

21 jam lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

1 hari lalu

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.

Baca Selengkapnya

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

2 hari lalu

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

2 hari lalu

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

3 hari lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

3 hari lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

4 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya