Penduduk Tokyo Tetap Nikmati Mekarnya Bunga Sakura Meski Ada Peringatan Covid-19

Reporter

Terjemahan

Senin, 29 Maret 2021 10:29 WIB

Pengunjung yang mengenakan masker melihat keindahan bunga sakura yang tengah bermekaran di Taman Ueno di Tokyo, Jepang, 23 Maret 2021. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Orang-orang di Tokyo berbondong-bondong untuk melihat bunga sakura yang bermekaran penuh di taman, kuil dan sungai pada Jumat, 26 Maret lalu meskipun ada peringatan Covid-19 untuk tidak mengadakan pesta tradisional di bawah bunga-bunga indah itu.

Otoritas setempat telah membatalkan festival tahunan musim semi, menutup tempat-tempat piknik dan memasang tanda-tanda peringatan yang meminta warga agar tak berkumpul untuk menikmati bunga sakura. Tetapi banyak orang, dengan menggunakan masker mereka, memutuskan untuk memanfaatkan langit biru cerah pada hari Jumat untuk berswafoto bersama sakura.

Pemerintah Jepang pekan ini mencabut keadaan darurat Covid-19 di wilayah Tokyo, tetapi Gubernur Yuriko Koike telah memperingatkan penduduk untuk menghindari pesta melihat bunga sakura demi mencegah meledaknya kembali penularan virus.

Jumlah kasus Covid-19 di Tokyo secara bertahap meningkat, dengan 394 infeksi baru tercatat pada Kamis. "Kami khawatir mungkin ada penyebaran infeksi yang tiba-tiba, lebih besar dari gelombang ketiga, jika jumlah orang yang keluar meningkat, seperti yang terjadi setiap tahun dengan melihat bunga sakura, pesta penyambutan (untuk karyawan dan siswa baru) dan perjalanan kelulusan, "kata Norio Ohmagari, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Jepang, Kamis.

Musim sakura Jepang sangat dinantikan oleh penduduk lokal dan wisatawan meskipun tahun ini wisatawan asing tak bisa menikmatinya karena ada pelarangan. Secara tradisional, mekarnya bunga sakura dirayakan dengan hanami atau menonton mekarnya sakura dengan piknik yang diselenggarakan di bawah pepohonan.

Advertising
Advertising

CHANNEL NEWS ASIA

Baca juga: Bunga Sakura di Jepang Mekar Lebih Awal Tahun Ini

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

3 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

5 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

9 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

10 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya