TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan meluncurkan kampanye wisata Jelajah Jambi - The Hidden Paradise in Jambi pada Selasa, 16 Maret 2021. Menurut Luhut, pemerintah dan masyarakat Jambi siap menyambut wisatawan dengan protokol kesehatan ketat.

Luhut Pandjaitan mengatakan kampanye wisata Jelajah Jambi - The Hidden Paradise adalah bagian dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI dan Bangga Berwisata #diIndonesiaAja. Dua program itu fokus mengangkat potensi wisata dan produk unggulan daerah.

Tahun depan Jambi akan menjadi tuan rumah program Bangga Buatan Indonesia. Menurut Luhut Pandjaitan, Jambi memiliki beragam budaya, mulai batik hingga kain songket dengan filosofi dan nilai luhur dari nenek moyang. Dari sisi destinasi wisata, di Jambi juga terdapat Candi Muaro Jambi yang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Melayu, Gunung Kerinci, dan Danau Gunung Tujuh.

Penjabat Gubernur Jambi, Hari Nur Cahya Murni mengatakan, Jelajah Jambi yang mengangkat tema Explore the Hidden Paradise in Jambi diharapkan mampu meningkatkan perekonomian, khususnya sektor pariwisata yang tetap bergerak masa pandemi Covid-19.

• Wisata Gunung Kerinci
  Gunung Kerinci merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia dan di Asia Tenggara. Gunung Kerinci memiliki ketinggian 3.805 meter dari permukaan laut.
  
  Kepala Resor Taman Nasional Kerinci Seblat atau TNKS Kerinci Utara, Evarizal mengatakan pengunjung Gunung kerinci harus mematuhi protokol kesehatan. Papan informasi dan pengumuman terkait penerapan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19 terpampang di sepanjang jalur pendakian.
  
  Pekerja mengangkut pucuk daun teh hasil panen di perkebunan PTPN VI Kayu Aro dengan latar belakang Gunung Kerinci, Jambi, Ahad, 31 Mei 2020. ANTARA/Wahdi Septiawan
  
  Wisatawan yang datang harus menyertakan hasil tes Covid-19 dengan keterangan non-reaktif atau negatif. Durasi pendakian juga dibatasi agar tak memicu kerumunan di titik-titik tertentu. Salah satu spot favorit wisatawan adalah wisata Danau Kaco yang terletak di bagian tengah gunung.
  
  Dinamakan Danau Kaco karena airnya begitu jernih ibarat kaca. Di kaki gunung Kerinci juga terdapat perkebunan teh yang luas dan tertua di Jambi. Kebun teh ini dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara atau PTPN VI.
  
  
• Wisata Kompleks Percandian Muaro Jambi
  
  Candi Kedaton di Kompleks Candi Muara Jambi, Provinsi Jambi. TEMPO/Shinta Maharini
  
  Kompleks Percandian Muaro Jambi masuk dalam kawasan strategis nasional. Kompleks candi ini merupakan peninggalan situs bersejarah tertua di Indonesia yang dibangun menggunakan bata merah.
  
  
• Wisata Geopark Merangin
  Geopark Merangin berupaa taman bumi dengan keasrian hutan hujan tropis yang dilengkapi dengan keindahan fosil kayu yang berusia hampir mencapai 350 juta tahun. Wisatawan yang datang ke Geopark Merangin dapat menikmati aliran sungai yang jernih, air terjun, dan pepohonan tua yang tubuh subur.
  
  
• Kawasan konservasi atau taman nasional
  Jambi memiliki empat kawasan konservasi, yakni Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Bukit 30, Bukit 1,2 dan Taman Nasional Berbak. Taman Nasional Berbak merupakan taman nasional dengan hutan rawa terluas di Asia Tenggara.
  
  Wisatawan memanfaatkan jasa penyewaan perahu tradisional di kawasan wisata Danau Gunung Tujuh di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Kerinci, Jambi, 23 Desember 2016. Danau ini merupakan danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara dengan ketinggian 1.950 mdpl. ANTARA/Wahdi Septiawan
  
  Di dalam taman-taman nasional tersebut mengalir sungai-sungai yang indah. Aliran air sungai di Taman Nasional Berbak berwarna hitam dan berpagar mangrove. Ditambah lagi keanekaragaman hayati berupa fauna, seperti harimau Sumatera, gajah, tapir, beruang, serta flora di antaranya bunga rafflesia arnoldi dan anggrek macan.
  
  
• Wisata buatan
  
  Jembatan pendestrian di atas Sungai Batanghari, Jambi, sepanjang 532 meter, yang menghubungkan Kota Jambi dengan Kota Seberang Jambi. TEMPO/Ika Ningtyas
  
  Wisata Gentala Arasy berupa jembatan pedestrian sepanjang 503 meter. Jembatan ini membentang di atas Sungai Batanghari, Jambi, yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera.

Baca juga:
Tol Trans Sumatera, Pembebasan Lahan Betung - Jambi Ditargetkan Tuntas Juni 2021