Besok Pedagang Malioboro Yogyakarta Vaksinasi Covid-19, Wisatawan Bisa Belanja?
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Rini Kustiani
Minggu, 28 Februari 2021 17:01 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Pedagang Malioboro Yogyakarta akan menjalani vaksinasi Covid-19 bersama pada Senin, 1 Maret 2021. Vaksinasi Covid-19 tersebut berlangsng mulai pukul 08.00 WIB dan para pedagang terpksa meninggalkan lapak dagangan mereka demi membangun kekebalan tubuh menghalau virus.
Lantas bagaimana dengan wisatawan yang datang ke Malioboro, Yogyakarta? Apakah mereka tak bisa berbelanja karena kebijakan vaksinasi Covid-19 massal tersebut?
Ketua Komunitas Malioboro, Slamet Santoso memastikan wisatawan tetap dapat berkunjung ke Malioboro dan berbelanja di sana. "Kami (pedagang) tidak libur. Hanya meninggalkan lapak sebentar untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 lalu berjualan lagi," kata Slamet kepada Tempo, Minggu 28 Februari 2021.
Vaksinasi Covid-19 terhadap para pedagang di Malioboro Yogyakarta itu rencananya akan dipantau langsung oleh Presiden Joko Widodo. Slamet menjelaskan, jatah vaksinasi pertama besok menyasar pedagang sisi barat Jalan Malioboro atau mereka yang berjualan cenderamata.
Jumlah pedagang yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 besok sekitar 300 orang dari Malioboro maupun Jalan Margo Utomo atau Mangkubumi. Vaksinasi Covid-19 massal ini berlangsung selama enam hari atau hingga Sabtu, 6 Maret 2021. Total ada 9.000 pedagang dari Malioboro dan kawasan di sekitarnya akan akan disuntik vaksin.
Pedagang Malioboro yang akan mendapatkan vaksin tercatat sebanyak 2.800 orang dari 14 komunitas. Dari jumlah itu, sekitar 5 persen pedagang atau 140-an orang yang belum memutuskan apakah akan menjalani vaksinasi Covid-19 atau tidak. "Mereka bilang masih takut," kata Slamet.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro, Ekwanto mengatakan, ada tiga titik pelaksanaan vaksinasi Covid-19 besok. Tiga titik itu adalah Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali, Beteng Vredeburg, dan Pasar Beringharjo. "Tidak ada rencana pedagang libur saat vaksinasi, semua buka seperti biasa," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma RahmI Aryani menuturkan, masyarakat tidak perlu khawatir atau takut disuntik vaksin Covid-19. Hingga kini, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui dinas kesehatan belum menerima laporan efek samping berat terhadap para penerima vaksin Covid-19. "Para penerima vaksin Covid-19 rata-rata mengalami efek samping ringan dan tidak lama," katanya.
Kejadian ikutan pasca-imunisasi atau KIPI yang dilaporkan meliputi demam, bengkak, bekas merah pada area yang disuntik, pusing, meriang, mual, mudah lapar, dan mengantuk. Emma yang juga telah mendapatkan vaksin Covid-19 tidak merasakan efek samping berat setelah disuntik dosis pertama dan kedua. Dia hanya merasa mudah mengantuk setelah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua. Efek samping ringan tersebut hanya berlangsung beberapa hari setelah.
Baca juga:
Jokowi akan Pantau Vaksinasi Covid-19 di Malioboro, Lalu Jajal KRL Yogya-Solo
Reaksi setelah vaksinasi Covid-19 itu normal dan akan hilang dalam waktu satu sampai tiga hari. Jika mengalami kejadian ikutan pasca-imunisasi, masyarakat sebaiknya melapor ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.