Wisata ke Pulau Curiak: Naik Speedboat, Tanam Pohon Rambai, Dengar Kicau Burung

Reporter

Antara

Minggu, 21 Februari 2021 10:46 WIB

Para mahasiswa dan relawan pecinta lingkungan hidup Kalimantan Selatan yang dikoordinir oleh Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia melakukan penanaman Pohon Rambai di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Curiak yang berada di kawasan delta Sungai Barito, Kalimantan Selatan kini layak menjadi destinasi wisata pilihan yang tak biasa. Bukan hanya sekadar rekreasi melepas penat, di sana wisatawan bisa sekaligus belajar tentang aneka satwa dan tumbuhan.

Berjarak sekitar 28 kilometer dari Banjarmasin, Pulau Curiak awalnya hanya sebuah pulau kecil yang tidak terurus dan tak terdapat dalam Goggle Maps karena luasnya hanya 2,7 hektare saja. Kini luasan pulau menjadi 3,9 hektare setelah diadakan penanaman pohon rambai.

Pulau Curiak mulai tersohor setelah dijadikan Stasiun Riset Bekantan oleh Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) pada Juni 2018. Wisatawan minat khusus dari berbagai belahan dunia telah datang ke sana untuk belajar tentang keanekaragaman flora dan fauna di sana.

Tak heran jika sering terlihat warga asing berkunjung ke pulau kecil ini dengan perahu kecil atau speedboat mengelilingi pulau sambil mengamati perilaku satwa bekantan dan satwa liar lainnya khas lahan basah.

Founder SBI Amalia Rezeki mengatakan Pulau Curiak merupakan surga untuk mengamati burung. Jika musim burung bermigrasi, ratusan burung air akan terlihat bergerombol di sekitar pantai Pulau Curiak, mulai jenis burung kuntul (egretta garzetta), dara laut (sternula albifrons) dan jenis burung air lainnya.

Advertising
Advertising

Di pulau ini pula bermukim burung elang brontok (spizaetus cirrhatus), salah satu burung yang dilindungi dan merupakan top predator di kawasan tersebut.

Untuk mengamati burung dan satwa liar lainnya, wisatawan bisa menggunakan jasa kelotok kecil milik Kelompok Nelayan Peduli Lingkungan (KNPL) Anjir Muara. Karena dengan kelotok kecil ini, wisatawan bisa melakukan susur sungai kecil di sekitar pulau atau merangsek masuk dalam sela-sela pohon rambai untuk mendekati objek foto atau sekadar menikmati sensasi hutan mangrove rambai. Adapun biaya untuk jasa sewa kelotok kecil ini kisaran antara Rp 50 sampai Rp 100 ribu tergantung kawasan jelajah dan waktunya.

Kawasan Pulau Curiak juga dijadikan sebagai kawasan Mangrove Rambai Center. Terdapat tempat pembibitan pohon mangrove rambai, rumah mangrove dan arboretum mangrove.

"Ini merupakan pertama dan mungkin satu-satunya di dunia. Di tempat ini para mahasiswa dan peneliti bisa mempelajari tentang mangrove reparian yang vegetasinya didominasi pohon rambai (sonneratia caseolaris)," kata Amalia.

Bagi para pengunjung yang hobi berswafoto, terdapat beberapa spot foto seperti di Arboretum Mangrove, Gazebo Mangrove dan gerbang Camp Tim Roberts. Pengunjung juga bisa berdiri di hamparan hutan pohon rambai, hasil dari program restorasi mangrove rambai di kawasan Mangrove Rambai Center. Di sini juga terdapat menara pantau sederhana untuk monitoring kawasan.

Satu lagi pengalaman positif yang berkesan bagi wisatawan di Pulau Curiak, yaitu pengunjung bisa berdonasi tanaman rambai dan sekaligus melakukan penanaman pohon tersebut. "Tentunya siap-siap berbasah-basahan dan bermain lumpur. Tapi jangan khawatir, karena kami menyiapkan peralatannya untuk terjun ke lumpur menanam pohon. Untuk setiap pohon rambai, pengunjung dikenakan donasi Rp 50 ribu," kata Amalia.

Baca juga: Danau Tambing, Surga Burung di Taman Nasional Lore Lindu

Berita terkait

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

1 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Didukung Mahasiswa dari 104 Kampus, KOBI Himpun 11.137 Data Keanekaragaman Hayati Indonesia

5 hari lalu

Didukung Mahasiswa dari 104 Kampus, KOBI Himpun 11.137 Data Keanekaragaman Hayati Indonesia

Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) himpun 11.137 data keanekaragaman hayati Indonesia dengan dukungan mahasiswa dari 104 kampus.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

5 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

7 hari lalu

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

Tidak kurang dari 1.000 batang mangrove ditanam di areal Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Api-api.

Baca Selengkapnya

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

8 hari lalu

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.

Baca Selengkapnya

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

9 hari lalu

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

11 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

12 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

13 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

16 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya