Yogyakarta Bentuk Seribu Posko Covid-19, Pengawasan Tempat Wisata Lebih Intensif

Kamis, 18 Februari 2021 20:49 WIB

Pemeriksaan surat keterangan rapid test antigen bagi wisatawan di perbatasan DI Yogyakarta - Jawa Tengah di Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat 12 Februari 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Harian Satgas Covid-19 yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyatakan saat ini sudah ada sebanyak 1.026 posko mandiri Covid-19 yang terbentuk di tingkat wilayah untuk mendukung pelaksanaan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

“Jumlah posko ini akan terus bertambah karena belum semua dari 14 kecamatan melaporkan jumlah posko yang dibangun di wilayahnya,” kata Heroe, Kamis, 18 Februari 2021.

Heroe mengatakan posko ini berada di tingkat RT, RW hingga kampung. Posko Covid-19 berbasis wilayah itu diadakan agar dalam pelaksanaan pelacakan, pemeriksaan dan penanganan (tracing-testing-treatment) lebih optimal dan efektif. "Utamanya fungsi posko itu untuk pengawasan mobilitas warga di satu wilayah saat PPKM Mikro namun juga untuk memfasilitasi jika ada warga terpapar Covid-19,” ujarnya.

Menurut Heroe, posko Covid-19 di tingkat kelurahan khusus difungsikan melakukan supervisi dan mendistribusikan bantuan makanan serta obat dan vitamin, termasuk melakukan pemeriksaan acak di destinasi wisata dan tempat umum. "Jadi lewat posko tingkat kelurahan itu patroli penegakan protokol kesehatan di tempat umum seperti kawasan Tugu, Malioboro, Titik Nol Kilometer, hingga Alun-Alun utara dan selatan Keraton Yogyakarta bisa lebih intens,” ujarnya.

Heroe mengatakan dengan seribuan posko warga yang sudah ada itu, patroli di kawasan wisata dan tempat umum lain di Yogya juga tetap dilakukan Satpol PP Kota Yogyakarta. Namun untuk petugas dari pemerintah Kota Yogya itu melakukan pengawasan mobilitas yang sifatnya lebih spesifik. Misalnya saat libur akhir pekan Imlek lalu dengan pengecekan acak surat rapid test antigen dari wisatawan yang masuk.

Advertising
Advertising

Selain membatasi mobilitas warga di wilayah, PPKM mikro mencakup pembatasan jam operasional tempat usaha hingga pukul 21.00 WIB.

Tak hanya rampung membentuk seribu posko mandiri, Pemerintah Kota Yogya melalui Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti juga telah mengukuhkan satuan tugas (satgas) penanganan Covid-19 dari kalangan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Yogyakarta.

Haryadi menilai adanya Satgas Covid-19 dari pelaku usaha perhotelan dan restoran di Yogya ini menjadi bagian penting memulihkan pariwisata di Kota Yogyakarta, terutama dalam merespon cepat pengecekan disiplin protokol kesehatan bagi wisatawan yang datang. “Sehingga kita dapat memberikan rasa aman serta nyaman kepada para wisatawan," kata dia.

Menurut Haryadi, sektor pariwisata menjadi sektor utama yang menggerakkan berbagai sektor perekonomian Kota Yogyakarta. Sebab, selama ini menunjang pendapatan asli daerah, membuka lapangan kerja dan penyerapan angkatan kerja sekaligus daya tarik wilayah baik di mata nasional maupun internasional.

"Sektor pariwisata di Yogyakarta memiliki banyak turunan kegiatan ekonomi lain, baik yang levelnya mikro, kecil, maupun menengah. Pariwisata merupakan simpul besar dalam perekonomian Kota Yogyakarta," kata Hariyadi.

Di masa PPKM Mikro ini, sejumlah destinasi di Kota Yogyakarta beroperasi dengan berbagai perubahan cara. Misalnya Taman Pintar Yogyakarta memiliki program Taman Pintar Sciensation Tour yang menyuguhkan sensasi belajar sains secara virtual menggunakan aplikasi Zoom.

Banyaknya permintaan dari sekolah menjadi salah satu faktor Taman Pintar terus berinovasi agar masyarakat dapat menikmati pembelajaran secara daring.

Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya Kota Yogyakarta Retno Yuliani berharap dari program itu anak-anak yang belum bisa masuk sekolah dan mengunjungi Taman Pintar mendapatkan penyegaran dan wawasan baru. “Ini bisa menjadi refreshing bagi anak-anak atau menggantikan studi tour yang memang menjadi agenda rutin mereka, dari sekolah-sekolah di luar Kota Yogyakarta banyak ikut program ini hingga mencapai 800 peserta,” kata dia.

Dalam Taman Pintar Sciensation Tour ini, peserta dapat berdiskusi secara langsung dengan pemandu wisata Taman Pintar. Peserta juga dapat memilih zona atau wahana apa saja yang ingin dikunjungi disesuaikan dengan waktu yang disepakati.

Jika ingin menikmati layanan tur virtual Taman Pintar Yogyakarta ini, masyarakat bisa melihat setiap hari Selasa hingga Jumat dengan kuota minimal 50 peserta dalam satu kali tur. “Rata-rata pengguna layanan adalah sekolah dasar usia 7 sampai 12 tahun, kebanyakan peserta dari Aceh, Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah,” kata Retno.

Baca juga: Wisata Yogyakarta Terdampak Parah Pandemi, Sultan: Tetap Semangat Tanpa Sambat

Berita terkait

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

7 jam lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Purwakarta

3 hari lalu

10 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Purwakarta

Akhir pekan, Anda bisa mengunjungi wisata di Purwakarta yang memiliki wisata alam indah. Berikut tempat wisata di Purwakarta.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

4 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

4 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya