Sandiaga Uno Dorong Pengelola Wisata Ikut Gunakan GeNose C19

Reporter

Tempo.co

Rabu, 10 Februari 2021 08:06 WIB

Calon penumpang kereta api jarak jauh mengantre di loket pembayaran tes Covid 19 GeNose C19 di Stasiun Senen, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Layanan pemeriksaan GeNose C19 dikenai harga Rp 20 ribu. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sudah berencana menyediakan alat deteksi Covid-19 berbasis hembusan napas karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) GeNose C19 di destinasi super prioritas. Ia pun sekaligus mengajak para pengelola usaha wisata untuk menggunakannya juga.

"Saya akan sampaikan kepada dunia usaha, teman-teman yang mengelola destinasi wisata untuk segera memesan. Ini kita harapkan bisa membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sekarang tertekan karena pandemi," kata Sandiaga, Selasa, 9 Februari 2021.

Kemarin Sandiaga menerima secara resmi hibah alat GeNose C19 dari Kementerian Riset dan Teknologi. Alat itu rencananya akan ditempatkan di kantor Kemenparekraf/Baparekraf dan bertahap di Perguruan Tinggi Nasional Pariwisata (PTNP).

Kehadiran GeNose C19 yang sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan saat melakukan aktivitas wisata ke destinasi. GeNose merupakan alat pendeteksi Covid-19 yang sangat nyaman digunakan karena hanya melalui hembusan napas.

Sampel hembusan napas itu kemudian ditampung dalam satu kantong dan disambungkan ke alat pendeteksi. Dibutuhkan waktu hanya sekitar 30 detik untuk mengetahui hasil dengan tingkat sensitivitas 92 persen dan tingkat spesifitas sekitar 95 persen. Saat ini GeNose telah digunakan oleh Kementerian Perhubungan di beberapa stasiun kereta.

Advertising
Advertising

Sandiaga menyebutkan Bali nantinya akan coba diprioritaskan karena merupakan daerah yang sektor pariwisata dan ekonomi kreatifnya sangat terdampak akibat pandemi. "Bali kemarin pertumbuhan ekonominya minus 9 persen, ini tidak pernah terjadi sebelumnya, ini kontraksi terdalam untuk Provinsi Bali. Kemudian yang kedua Kepri dan juga Jakarta," ujarnya.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro mengucapkan terima kasih karena Kemenparekraf mempercayakan GeNose C19 sebagai bagian dari upaya untuk merevitalisasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Saya percaya bahwa sektor ekonomi yang multiplier effect-nya paling besar itu adalah pariwisata, karena banyak sekali sektor yang kemudian mendapatkan manfaat dari adanya kegiatan pariwisata baik dalam negeri maupun wisatawan dari luar negeri," ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Ingin GeNose Tersedia juga di Destinasi Wisata Prioritas

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

19 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

7 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya