Sambut Libur Tahun Baru Imlek, Yogyakarta Tunggu Arahan Pemerintah Pusat

Minggu, 7 Februari 2021 08:13 WIB

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan pidato dalam peringatan sewindu Undang-undang Keistimewaan di Keraton Yogyakarta, Senin 31 Agustus 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tahun baru Imlek akan berlangsung pada Jumat, 12 Februari 2021. Libur tahun baru Imlek tersebut beriringan dengan libur akhir pekan dan berpotensi memicu keramaian di sejumlah destinasi wisata. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X menyatakan belum membuat keputusan apapun menyambut libur tahun baru Imlek sekaligus menekan kasus Covid-19.

"Dalam rapat dengan Presiden Joko Widodo pada Jumat, 5 Fabruari 2021 sudah disinggung tentang libur tahun baru Imlek pekan depan. Namun kami belum membuat keputusan soal itu," kata Sultan Hamengku Buwono X pada Sabtu, 6 Februari 2021. Pemerintah DI Yogyakarta mewanti-wanti agar momentum libur tahun baru Imlek tak memicu kenaikan kasus Covid-19 di Yogyakarta.

Saat ini Yogyakarta sedang sedikit menikmati penurunan penularan kasus Covid-19 dari dua periode Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM yang berlangsung 11 Januari sampai 8 Februari 2021. Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, pemerintah dan masyarakat Yogyakarta belajar dari dua masa libur panjang pada 2020 yang memicu kenaikan kasus Covid-19 hingga 40 persen secara nasional. Dia tak ingin kondisi itu terulang lagi.

Baca juga:
Baru 2 Bulan Diresmikan, Kerusakan Lantai Tugu Jogja Jadi Sorotan

Peringatan tahun baru Imlek bertepatan dengan masa periode perpanjangan ketiga PPKM pada 9 - 23 Februari 2021. Sultan Hamengku Buwono X memperkirakan bakal ada peraturan dari pemerintah pusat terkait perayaan Imlek, sehingga pemerintah daerah tinggal menyesuaikan. "Kami belum tahu apakah pemerintah pusat akan mengatur perayaan Imlek dalam perpanjangan ketiga PPKM nanti," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sultan Hamengku Buwono X melanjutkan, untuk membuat kebijakan tersendiri terkait Imlek, pemerintah Yogyakarta akan berkaca pada kebijakan daerah-daerah di sekitarnya. Misalkan, pemerintah Jawa Tengah membuat gerakan 'Jateng di Rumah Saja', dan lainnya. "Dari kebijakan seperti Jateng di Rumah Saja, kami akan cermati apakah penduduknya benar-benar di rumah saja atau malah banyak yang lari (berlibur) ke sini (Yogyakarta)?" ujar dia.

Sebab itu, Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, peringatan tahun baru Imlek yang diperkirakan selama tiga hari Jumat sampai Minggu, 12 - 15 Februari 2021, perlu mempertimbangkan ruang mobilitas masyarakat. Meski begitu, dia melanjutkan, pemerintah Yogyakarta tak mungkin menutup wilayahnya dari kunjungan wisatatawan karena konsekuensinya terlalu besar bagi perekonomian masyarakat. "Pemda DI Yogyakarta tidak akan mampu membiayai masyarakat jika wilayah Yogyakarta tutup," katanya.

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

14 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

16 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

2 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

3 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

3 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya