PBB Sebut 2020 Sebagai Tahun Terburuk Bagi Sektor Pariwisata Global

Reporter

Terjemahan

Minggu, 31 Januari 2021 14:46 WIB

Suasana sekitar Abrams Planetarium di Chicago, Amerika Serikat. Lokasi populer para turis ini lowong di tengah pandemi Covid-19. TEMPO | Indri Maulidar

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah membuat sektor pariwisata global kehilangan pendapatan hingga US$ 1,3 triliun (Rp 182 ribu triliun) pada 2020 karena jumlah orang yang bepergian anjlok kata PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa).

PBB bahkan menyebut 2020 sebagai tahun terburuk dalam sejarah pariwisata. Pendapatan yang hilang tahun lalu berjumlah "lebih dari 11 kali kerugian yang tercatat selama krisis ekonomi global 2009," kata Organisasi Pariwisata Dunia di bawah PBB (World Tourism Organization/WTO) yang berbasis di Madrid dalam sebuah pernyataan sekaligus memperingatkan bahwa antara 100 juta hingga 120 juta pekerjaan pariwisata langsung terancam.

Kedatangan turis internasional turun satu miliar atau 74 persen pada 2020. Asia sebagai wilayah pertama yang merasakan dampak Covid-19 mengalami penurunan paling tajam.

"Sementara banyak yang telah dibuat untuk memungkinkan perjalanan internasional yang aman, kami menyadari bahwa krisis masih jauh dari selesai," kata Kepala WTO Zurab Pololikashvili dalam pernyataannya.

Peluncuran vaksin Covid-19 diharapkan perlahan-lahan menormalkan aktivitas perjalanan pada 2021 tetapi banyak negara memberlakukan kembali pembatasan perjalanan seperti karantina, pengujian wajib dan penutupan perbatasan karena sifat pandemi yang masih berkembang.

Advertising
Advertising

Wilayah Asia dan Pasifik mencatat penurunan kedatangan 84 persen. Diikuti oleh Afrika dan Timur Tengah dengan penurunan 75 persen, Eropa dengan 70 persen dan Amerika 69 persen.

Kedatangan wisatawan internasional terakhir kali mencatat penurunan tahunan pada 2009 ketika krisis ekonomi global menyebabkan penurunan empat persen.

WTO mengatakan sebagian besar ahli tidak melihat aktivitas pariwisata dapat kembali seperti sebelum pandemi sebelum 2023. Pariwisata terbuka dan berbasis alam diprediksi mengalami peningkatan dengan pariwisata domestik juga diharapkan lebih populer.

Meskipun pariwisata internasional telah terpukul oleh wabah penyakit di masa lalu, namun penyebaran seperti wabah virus corona belum pernah terjadi sebelumnya.

Sebagai perbandingan, kedatangan turis internasional turun hanya 0,4 persen pada tahun 2003 setelah wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) yang menewaskan 774 orang di seluruh dunia. Virus Covid-19 telah menewaskan sedikitnya 2.176.000 orang sejak wabah muncul di Cina pada Desember 2019. Industri pariwisata menyumbang sekitar 10 persen dari produk domestik bruto (PDB) dunia dan pekerjaan.

JAPAN TODAY

Baca juga: Wisata Virtual Masih Populer di Tahun 2021

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

3 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

4 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

5 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya