Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 23 Januari 2021 08:05 WIB

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir menerjang Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat 22 Januari 2021. Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Manado menyatakan banjir melanda delapan kecamatan, mengakibatkan tiga orang meninggal, dan satu orang hilang.

Banjir Manado dipicu hujan deras yang mengakibatkan air sungai Sawangan dan Tondano meluap. Rumah penduduk terendam dan beberapa titik longsor. Tinggi genangan banjir sekitar 50 hingga 400 centimeter. Bencana alam terjadi di Kota Manado sejak dua pekan terakhir.

Pada Minggu, 17 Januari 2021, ombak besar menghantam pesisir pantai Kota Manado. Banjir rob terjadi di kawasan bisnis Megamas dan Manado Town Square, Sulawesi Utara. Pada saat bersamaan, banjir dan tanah longsor di Kota Manado mengakibatkan enam orang meninggal dan 500 orang mengungsi.

Empat hari berselang, gempa berkekuatan 7,1 Magnitudo terjadi di 134 kilometer timur laut Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Getaran gempa itu terasa sampai Manado dan Ternate.

Arkeolog yang juga warga Bitung, Sulawesi Utara, Hari Suroto mengatakan, Kota Manado termasuk daerah rawan bencana. Secara geologi, Kota Manado terletak di pertemuan lempeng Australia dan lempeng Pasifik. "Posisi yang langsung berhadapan dengan Samudera Pasifik, menjadikannya juga rawan gelombang tsunami," kata Hari Suroto kepada Tempo, Sabtu 23 Januari 2021.

Advertising
Advertising

Hari Suroto menjelaskan, pada 1844 terjadi gempa dahsyat di Kota Manado yang mengakibatkan daerah itu rata dengan tanah. Setelah gempa, pemerintah Belanda mendesain ulang Kota manado dari awal. Belanda mendesain rumah-rumah di Kota Manado dengan gaya Indis, yakni perpaduan Eropa dan tropis.

Bangunan Indis memiliki halaman luas, dengan banyak pohon di halaman. Gaya bangunan Indis diterapkan pada perkantoran, gereja, sekolah, rumah orang Belanda, dan fasilitas publik lainnya.

Adapun penduduk lokal tinggal di rumah dengan desain tradisional panggung. "Empat belas tahun kemudian, ilmuwan Inggris Alfred Russel Wallace berkunjung ke Kota Manado dan mendeskripsikannya sebagai 'salah satu yang tercantik di Timur'," kata Hari Suroto.

Untuk mencegah banjir dan rob, Hari Suroto menyarankan pemerintah melakukan penghijauan dan penataan ulang di perbukitan sekitar Kota Manado yang kini berubah fungsi sebagai permukiman.

Banjir rob yang setiap tahun menerjang kawasan Megamas Manado dapat diantisipasi dengan penghijauan dan penanaman kembali mangrove. Mangrove dapat melindungi garis pantai. Akar mangrove juga sangat kuat sampai mampu meredam gelombang besar, termasuk tsunami.

Baca juga: 169 Bencana Alam yang Terjadi Selama 20 Hari di Tahun 2021

Berita terkait

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

9 jam lalu

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

12 jam lalu

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

Air danau kawah Gunung Dempo di Sumatera Selatan teramati berubah warna dari hijau tosca menjadi abu-abu. Masyarakat sekitar diminta tetap tenang.

Baca Selengkapnya

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

16 jam lalu

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

1 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

2 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

2 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

3 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya