PPKM Buat Kunjungan Wisatawan ke Yogyakarta Turun tapi Kasus Covid-19 Tetap Naik

Rabu, 20 Januari 2021 06:58 WIB

Sejumlah warung kaki lima di Yogyakarta tutup lapak mulai pukul 19.00 WIB di hari pertama PPKM, Senin 11 Januari 2021. Pemerintah Yogyakarta menyatakan selepas pukul 19.00 WIB, kecuali pusat perbelanjaan, kafe, restoran, dan warung makan bisa tetap beroperasi seperti biasa namun dilarang makan dan minum di tempat. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melakukan evaluasi terkait kegiatan pembatasan secara terbatas kegiatan masyarakat atau PTKM pada Selasa, 19 Januari 2021. Kebijakan yang ditingkat pusat bernama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa-Bali pada 11-25 Januari itu sejauh ini dinilai tak efektif untuk menekan kasus baru Covid-19 di DIY.

Justru selama 8 hari kebijakan itu diberlakukan 11-19 Januari 2021, kasus DIY bertambah sampai lebih dari 2.000 kasus. Meski sepekan terakhir kebijakan itu telah membuat kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di DIY turun drastis.

“Kemungkin besar untuk Yogya kebijakan pembatasan itu tidak diperpanjang, karena tidak terlalu efektif menekan kasus positif Covid-19,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DIY Noviar Rahmad usai rapat koordinasi, Selasa, 19 Januari 2021.

Meski begitu, Noviar menuturkan, soal ketentuan akhir kebijakan pembatasan itu, pemerintah DIY masih menunggu dari pemerintah pusat. “Karena (untuk PPKM Jawa-Bali) yang memutuskan diperpanjang atau tidak pemerintah pusat,” ujarnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih menyatakan situasi Covid-19 di Yogyakarta hingga 19 Januari 2021 terus bertambah signifikan dengan tambahan 287 kasus baru sehingga total terkonfirmasi menjadi 17.515 kasus. Sedangkan saat PTKM mulai dijalankan 11 Januari lalu, total kasus saat itu masih 15.214 kasus atau dalam 8 hari bertambah 2.301 kasus.

Advertising
Advertising

“Penambahan kasus meninggal sebanyak 1 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 395 kasus,” ujar Berty.

Noviar mengatakan, sejak pemberlakuan kebijakan itu pada 11-17 Januari 2021, setidaknya menemukan 366 pelanggaran yang dilakukan perorangan hingga tempat usaha.

Dari 300 lebih pelanggaran itu, sekitar 60 di antaranya pelanggaran perorangan seperti kebijakan wajib pengenaan masker di tempat umum. Sedangkan sisanya, pelanggaran tempat usaha seperti rumah makan, toko kelontong, konter pulsa dan kafe.

“Untuk tempat usaha, banyak yang belum menerapkan 25 persen makan di tempat, terutama saat jam makan siang,” kata Noviar.

Selama sepekan ini, total sudah ada 17 pelaku usaha yang mendapat surat peringatan (SP) karena mereka melanggar jam operasional yang ditentukan. "Ada juga 5 tempat usaha yang sudah ditutup sementara di wilayah Kabupaten Bantul," ujar Noviar.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X awal pekan ini sempat mengultimatum akan memperpanjang Pembatasan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) itu jika masyarakat tetap abai terhadap disiplin protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. "Kalau kesadaran masyarakat tetap kurang dan angka positif naik terus, tanggal 25 Januari pasti (PPKM) akan diperpanjang,” ujarnya.

Baca juga: Lebih dari 230 Hotel di Yogyakarta Megap-megap, Ini Permintaan Mereka

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya