Bolehkah Orang Non-Papua Memakai Koteka?

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 15 Desember 2020 09:12 WIB

Kumpulan anak sekolah melakukan tarian kolosal di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 8 Agustus 2017. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Koteka adalah pakaian tradisional suku-suku di pegunungan tengah Papua. Pertanyaan yang menarik adakah, bolehkah orang non-Papua mengenakan koteka?

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan, jawaban tentu saja boleh. "Koteka sama halnya dengan baju batik," kata Hari Suroto kepada Tempo, Selasa 15 Desember 2020. Pakaian batik dikenal sebagai busana tradisional masyarakat Jawa dan siapapun boleh memakainya.

Begitu juga dengan koteka. Koteka bisa dan boleh dipakai oleh pria manapun. Koteka sebagai pakaian tradisional dapat dikenakan pada peringatan hari-hari besar nasional di Jakarta atau kota besar lainnya.

Festival Budaya Lembah Baliem Sekelompok warga papua mempertunjukkan atraksi tarian perang-perangan pada pembukaan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ke-25 di Distrik Wosilimo, Jayawijaya, Papua, Jumat (7/8). (ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra)

Jika wisatawan ingin merasakan pengalaman berbeda dengan memakai koteka, Hari Suroto menyarankan agar memakainya saat berlangsung Festival Budaya Lembah Baliem setiap Agustus. Dalam festival itu, wisatawan dapat mengenakan koteka sambil menari perang-perangan dengan suku Dani.

Advertising
Advertising

Wisatawan juga bebas memotret Suku Dani yang memakai koteka saat sedang menari di Festival Budaya Lemban Baliem. Lebih bagus jika foto pria berkoteka dengan latar belakang rumah honai.

Hari Suroto yang juga dosen arkeologi Universitas Cenderawasih, membolehkan mahasiswanya memakai koteka di ruang kuliah. "Ini merupakan bagian dari pelestarian budaya karena saat ini hanya generasi tua suku-suku pegunungan tengah Papua yang masih mengenakan koteka," kata dia.

Berita terkait

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

1 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

2 jam lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

12 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

18 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya