Pelaku Wisata di Jakarta Dilarang Buat Perayaan Tahun Baru 2021

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 Desember 2020 07:33 WIB

Warna melihat pertunjukan kembang api saat malam pergantian tahun di Bundaran Monas, Jakarta, Rabu, 1 Januari 2020. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Momentum pergantian tahun pada 2021 akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perayaan tahun baru di DKI Jakarta yang biasanya digelar tak bisa dilaksanakan akibat pandemi.

Dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, pelaku usaha wisata dilarang untuk melakukan perayaan kegiatan malam tahun baru yang berpotensi menciptakan kerumunan atau keramaian.

Surat edaran nomor 400/SE/2200 yang berisi tentang tertib operasional usaha pariwisata pada pergantian malam tahun baru 2020-2021 itu juga meminta para pelaku usaha wisata mematuhi aturan sesuai dengan pembatasan sosial berskala besar masa transisi di DKI Jakarta.

"Kegiatan operasional usaha pariwisata yang dinyatakan boleh beroperasi diminta untuk mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku," tulis poin pertama surat edaran yang ditandatangani oleh Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Gumilar Ekalaya, Senin, 7 Desember 2020.

Tim Satgas Covid-19 internal yang berada di usaha hotel dan restoran diminta melaksanakan tugas pengawasan serta menjamin tidak terjadinya kerumunan dan mendisiplinkan tamu terhadap protokol kesehatan Covid-19.

Advertising
Advertising

Seluruh usaha pariwisata diminta menaati ketentuan jam operasional sesuai ketentuan. "Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menindak tegas sesuai ketentuan apabila terjadi pelanggaran protokol kesehatan," kata Gumilar.

Setiap perayaan Tahun Baru, sejumlah acara digelar di ibu kota. Titik kumpul kegiatan biasanya ada di Monas, Bundaran HI dan Ancol.

Pemerintah DKI juga selalu menyediakan panggung hiburan bagi warga. Masyarakat pun biasanya akan tumpah ruah di titik-titik itu untuk menantikan momen pergantian tahun.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pemerintah DKI tidak akan menyelenggarakan perayaan Tahun Baru 2021 secara besar-besar. Anggaran difokuskan untuk kepentingan penanganan Covid-19 dan banjir. "Tidak ada konser musik, konser budaya, tari-tarian, nyanyi-nyanyian sebagainya, tahun ini tidak ada lagi," ujarnya.

IMAM HAMDI | ANTARA

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

14 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

1 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

1 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

1 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

4 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

5 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya