Wisatawan Kini Bisa Belanja Real Time di Maroko Hanya dari Rumah

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 5 Desember 2020 10:04 WIB

Kota Maroko menjadi kota peringkat pertama pilihan wisatawan versi TripAdvisor.com. Kota ini disebut mempunyai daya tarik magis, dengan suasana pasar, taman, istana dan masjidnya. Wisatawan dapat menjelajahi kawasan bersejarah Medina dan Jardin Majorelle. Raquel Maria Carbonell Pagola/LightRocket via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi, bukan hanya maskapai penerbangan dan perusahaan pelayaran yang mengalami kerugian. Para pebisnis lokal, terutama yang bergantung pada kedatangan wisatawan yang melewati toko mereka, telah merasakan tantangan yang lebih besar dan dengan lebih sedikit platform untuk menjangkau konsumen mereka.

Tetapi kolaborasi baru antara operator perjalanan kelompok kecil global Intrepid Travel dan startup belanja Swedia, Local Purse, berharap dapat menjembatani kesenjangan dengan menghadirkan belanja suvenir virtual real-time kepada para pelancong dari rumah dikutip Travel and Leisure.

Dalam dua acara percontohan, perusahaan akan menawarkan Marrakesh Spice and Wellness Experience pada Selasa, 8 Desember 2020, pukul 7 pagi ET ( Rabu, 7 malam WIB) dan Traditionally Morrocan Berber Rug Experience pada Rabu, 9 Desember pukul 7 pagi (Kamis, 7 malam WIB).

Selama tur, pelancong virtual dapat melakukan pembelian yang secara langsung menguntungkan komunitas lokal. Pada acara pertama, warga asli Marrakesh, Abdeljalil Raqas, akan memandu kelompok virtual melalui pasar-pasar kota tua ke Koutoubia Herbal, toko kecilnya yang terkenal di kota itu. Dia akan menjelaskan manfaat makanan Maroko untuk perawatan kulit dan spa serta wewangian, rempah-rempah dan herbal.

Tur kedua dipimpin oleh Aziz Mejbar yang lahir di Fez, dimulai di alun-alun Warisan Dunia UNESCO di Marrakesh, Jemaa El Fna dan akan melewati gang-gang kota tua ke toko permadani miliknya, Dar Mjber. Permadani ini dibuat dengan tangan oleh wanita dari berbagai suku Maroko dan hasilnya akan langsung disalurkan ke masyarakat pedesaan.

Advertising
Advertising

Pengalaman selama satu jam ini juga akan mengunjungi AlNour, yang merupakan usaha sosial pelatihan keterampilan yang membantu perempuan penyandang disabilitas lokal menghidupi diri mereka sendiri dengan mengajari mereka keterampilan pengrajin.

Setiap tur berharga sekitar US$ 12 (Rp 169 ribu) dan harga semua produk yang dibeli akan masuk ke LSM, pengrajin dan pemandu lokal yang menjalankan program.

Jika acara uji coba di Maroko berjalan dengan baik, harapannya adalah memperluas program, dimulai dengan wisata belanja pribadi di bulan Januari.
Saat ini, ada 20 destinasi yang tertarik untuk bergabung, namun masih membutuhkan pelatihan dalam penjualan online.

“Ini bisa menjadi hal yang luar biasa untuk melakukan perjalanan jangka panjang selain mengoperasikan perjalanan saat pandemi mereda,” Zina Bencheikh, direktur pelaksana Intrepid untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. “Pada akhir kuartal pertama, kita harus memiliki kesiapan untuk diluncurkan dan mulai menskalakan secara global.”

Local Purse telah mencari mitra untuk platform e-commerce industri perjalanan mereka. "Yang dapat membantu pemerintah daerah serta pengrajin dan orang lain yang melestarikan tradisi," kata CEO Lola Akinmade Åkerström. Dan Intrepid Travel adalah rekan yang tepat.

TRAVEL AND LEISURE

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

9 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

4 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

4 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

5 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

6 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

8 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya