Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengikuti rapat rutin koordinasi percepatan penanganan Covid-19 di gedung A lantai 2 kantor Pemprov Jateng, Senin (24/8/2020).
TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi keputusan pemerintah pusat yang memangkas libur akhir tahun dan cuti bersama Desember 2020 Menurut dia, kebijakan itu diambil untuk menekan penularan Covid-19 yang kerap meningkat ketika musim libur.
Libur dan cuti bersama pada akjir tahun ini semula berjumlah 11 hari. Namun pemerintah akhirnya memutuskan memangkasnya menjadi 8 hari dengan memotong jumlah cuti bersama pengganti Idul Fitri.
Maka, libur akhir tahun akan dimulai pada 24 Desember sampai 27 Desember untuk liburan Natal Kemudian masuk kerja pada 28 sampai 30 Desember dan libur lagi pada 31 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021 untuk cuti bersama pengganti Idul Fitri dan libur Tahun Baru.
Ganjar berterima kasih pemerintah pusat akhirnya mengurangi hari libur mendatang. "Itu cara mencegah agar tidak terjadi kerumunan dan Insya Allah penambahan akan bisa kita kendalikan," ujarnya pada Rabu, 2 Desember 2020.
Menurut Ganjar, dia telah lama mengusulkan pengurangan hari libur akhir tahun ini. Apalagi temuan kasus positif Covid-19 belum menunjukkan tren menurun. "Berarti apa yang coba kami sampaikan direspon dengan baik," kata dia.
Ganjar menilai semakin lama hari libur berlangsung, maka akan turut meningkatkan potensi penularan Covid-19. Sebab, banyak warga yang memanfaatkan momentum libur untuk berwisata tanpa menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Tindakan pemerintah saya kira tepat. Dikurangi lagi lebih bagus," ujarnya.