Nama Distrik Silo Karno Doga Papua, Kepala Suku Terkesan dengan Presiden Sukarno

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 2 Desember 2020 08:20 WIB

Honai atau rumah tradisional di Kurulu, Wamena, Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua, 11 Agustus 2017. Rumah Honai terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Di Kabupaten Jayawijaya, Papua, terdapat sebuah kecamatan atau distrik bernama Silo Karno Doga. Kata Karno dari nama distrik itu berasal dari nama Sukarno, presiden pertama Indonesia.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan Distrik Silo Karno Doga memiliki sejarah penting dalam perjuangan rakyat Irian Barat, nama Papua saat itu, ketika bergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. "Kepala suku besar Lembah Baliem bernama Silo Doga bersama kepala suku Lembah Baliem lainnya, yaitu Kurulu Mabel dan Ukuemearek Asso merupakan tokoh penting pada masa Penentuan Pendapat Rakyat atau Pepera pada 1969," kata Hari Suroto kepada Tempo, Rabu 2 Desember 2020.

Para kepala suku tersebut mendirikan honai -rumah adat Papua, sebagai markas perjuangan di Wamena. Kini lokasi honai tersebut menjadi Studio RRI Wamena. Pada 1960-an, Presiden Sukarno mengundang Silo Doga, Kurulu Mabel, dan Ukuemearek Asso ke Istana Kepresidenan di Jakarta.

Suasana Sungai Baliem yang tenang dan berair dingin. Foto: @rolanddaniello

Saat itulah terucap ikrar kesetiaan para kepala suku Lembah Baliem yang dipimpin oleh Silo Doga dihadapan Presiden Sukarno bahwa Irian Barat adalah bagian dari NKRI. "Silo Doga terkesan dengan Presiden Soekarno," kata Hari Suroto. Sebab itu, dia minta agar nama Skarno menjadi namanya, sehingga menjadi Silo Karno Doga.

Advertising
Advertising

Perpaduan nama ini, menurut Hari Suroto, juga menjadi simbol persaudaraan, kasih, dan kesetiaan. "Setelah kembali ke Lembah Baliem, maka wilayah ulayatnya dinamakan Distrik Silo Karno Doga," kata Hari Suroto yang juga dosen arkeologi Universitas Cenderawasih.

Distrik Silo Karno Doga merupakan kecamatan dengan wilayah terluas di Kabupaten Jayawijaya, Papua. Distrik Silo Karno Doga dilintasi Sungai Baliem yang menjadi habitat alami udang selingkuh. Di sana juga terdapat sebuah mumi Pumo yang sangat terkenal. Mumi ini disimpan di sebuah honai oleh pewarisnya.

Berita terkait

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

10 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

3 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

3 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

3 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

3 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya