Mengenal Kuliner Khas Lombok Barat, Perlu Dicoba Saat ke Sekotong

Minggu, 29 November 2020 06:36 WIB

Cooking class yang diadakan Dinas Pariwisata Lombok Barat di Sekotong. Dok. Disparbud Lombok Barat.

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat tengah gencar mempromosikan destinasi wisata Sekotong untuk menarik minat wisatawan. Sejumlah acara pun digelar seperti Lombok Barat Culture Carnival dan Cooking Class yang digelar di Wyndham Sundancer Sekotong.

Parade budaya itu diramaikan berbagai atraksi seperti tarian, musik tradisional dan musik kolaborasi yang mengkampanyekan tagline #KeSekotongAja. Diantara parade, diadakan juga Cooking Class oleh 8 chef.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Lobar Saepul Akhkam mengatakan kegiatan itu salah satunya bertujuan mengenalkan khazanah kuliner Sasak ke masyarakat. "Apalagi ditayangkan langsung melalui livesteaming Youtube," kata dia, Sabtu, 28 November 2020.

Selama ini, di kawasan Sekotong terdapat ratusan pulau kecil yang sudah tumbuh berkembang menjadi destinasi wisata. Ada Gili Nanggu, Gili Gede, Gili Rengit, desert point Bangko-Bangko untuk berselancar dan Teluk Mekaki.

Cooking Class yang didukung oleh Indonesia Chef Asosiation (ICA) sengaja ditampilkan mengingat makanan menjadi pelengkap daya tarik destinasi wisata di Lombok yang dikenal dengan menu Pelecing Kangkung, Ayam Rarang dan Ares.

Advertising
Advertising

Pelecing kangkung adalah menu sehari-sehari warga di Lombok. Dalam menu itu, kangkung dimasak bersama kecambah dan kacang kemudian dilengkapi sambal tomat dan kacang goreng.

Sedangkan Ayam Rarang yang berasal dari Rarang, Kabupaten Lombok Timur. Kuliner ini tampaknya pedas karena berlumur bumbu sambal dan ditaburi cabai rawit tetapi sebenarnya tidak sepedas Ayam Taliwang.

Kuliner ayam rarang khas Lombok. Dok.Dispar Lombok Barat

Sedangkan Ares adalah kuah yang terbuat dari batang pisang yang muda atau yang belum berbuah. Pohon pisang yang di gunakan untuk membuat ares adalah pohon pisang kepok. Batang pisang diiris tipis-tipis kemudian dicampur dengan garam dan air untuk menghilangkan getah dari ares ini.

Setelah itu, batang ares yang sudah diberi garam dan air kemudian diremas-remas hingga menjadi bagian yang lebih kecil lagi. Setelah dicuci bersih, batang ares ini kemudian dimasukkan ke dalam air yang sebelumnya sudah dipanaskan hingga mendidih. Setelah itu memasukkan bumbu-bumbu dan diaduk hingga masak.

Ketua ICA Nusa Tenggara Barat Made Suyana menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Terlebih kegiatan ini merupakan kali pertama digelar di Lombok Barat.

Ia yang sudah 20 tahun bergerak di bidang kuliner, merasa ini yang baru pertama diadakan. ''Saya berharap kuliner nusantara khususnya Lombok mampu bersaing di kancah internasional,'' ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan Chef Wyndham Sundancer selaku tuan rumah, Rahman Cahyadi. Chef yang telah menjadi praktisi kuliner sejak 1993 ini mengaku sangat mendukung kegiatan Dispar Lombok Barat untuk mengembalikan suasana Lobar seperti sebelumnya. ''Kami menghendaki dapat meningkatkan sisi kunjungan wisata melalui sajian makanan,'' ucapnya.

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

21 jam lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

15 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

15 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

16 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

19 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

20 hari lalu

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

21 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

29 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya