Caffe on The Bus, Ngopi di Bus Pariwisata Sambil Keliling Kota

Reporter

Antara

Jumat, 27 November 2020 10:12 WIB

Caffe on the bus, bus pariwisata diubah sebagai tempat ngopi. (Antara/Abd.Azis)

TEMPO.CO, Jakarta - Minum kopi di rumah atau di kafe mungkin sudah biasa. Tapi ngopi sambil duduk di dalam bus pariwisata yang dimodifikasi layaknya kafe bisa jadi pengalaman menarik.

Perusahaan jasa transportasi, Mandala Wisata Tour and Transport di Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur menghadirkan Caffe on The Bus. Bus pariwisata milik mereka diubah menjadi tempat ngopi yang nyaman.

Pemiliknya, Mukti Ali menyatakan jika hanya menunggu pesanan dari wisatawan, pihaknya akan sulit untuk bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. Sebab, masyarakat sudah jarang melakukan perjalanan, apalagi sejumlah objek wisata di Madura dan Jawa Timur pada umumnya dibatasi.

Ia pun mengubah busnya bukan hanya menjadi sekadar angkutan bagi wisatawan, tapi menjadi tempat nongkrong dan minum kopi bagi warga Madura sambil melakukan perjalanan di sekitar Pulau Madura.

Melalui konsep itu, Mukti berupaya memfasilitasi kebutuhan para penikmat kopi di Pamekasan dan Madura di dalam bus sambil keliling kota.

Perusahaan ini bekerja sama dengan pemilik kafe sehingga bisnis jasa transportasi yang dikelola oleh PT Mandala Wisata Rangga Jaya ini tetap bisa beroperasi dan pemilik kafe yang diajak bekerja sama juga diuntungkan dengan pola bisnis yang memadukan konsep perjalanan dengan kuliner itu.

Dalam satu bus, disediakan empat meja. Bagian dalam bus dilengkapi dengan sound system dan karaoke sehingga selain bisa menikmati kopi dan makanan ringan yang disediakan pemilik kafe, para penumpang bus ini bisa karaoke. "Hasilnya lumayan dibanding hanya menunggu pesanan orang berwisata," kata Mukti.

Dengan cara seperti itu, menurut Mukti, sedikit menutupi gagalnya pesanan perjalanan wisata akibat pandemi.

Sebab, selama pandemi berlangsung, terjadi penundaan sewa transportasi dan paket tur keluar Madura sebanyak 85 perjalanan dengan tujuan antara lain, Malang, Yogyakarta, Bali, Jakarta, Bandung dan ziarah Wali Songo. Paket tur gagal akibat larangan bepergian ke luar daerah senilai Rp 100 juta dan sewa bus sekitar Rp 200 juta.

"Maka agar usaha kami tetap bisa bertahan, kami mengubah strategi dan berkolaborasi dengan pengusaha kafe, dan alhamdulillah, kami masih bisa bertahan di tengah kondisi yang serta tidak pasti dan belum tahu kapan pandemi akan berakhir," kata Mukti.

Berita terkait

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

4 hari lalu

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.

Baca Selengkapnya

Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

8 hari lalu

Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kafe di Bantul ini memiliki kelas untuk belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z, dari manajerial sampai rantai pasok.

Baca Selengkapnya

Selain Kapal Feri Ini Cara Traveling dari Hong Kong ke Macau dengan Bus

19 hari lalu

Selain Kapal Feri Ini Cara Traveling dari Hong Kong ke Macau dengan Bus

Kalau berencana traveling ke Hong Kong, bisa mengunjungi Macau dengan kapal feri atau bus

Baca Selengkapnya

HUT RI Ke-79 di IKN, Kemenhub Kirim 97 Bus dari Jawa dan Jabodetabek

44 hari lalu

HUT RI Ke-79 di IKN, Kemenhub Kirim 97 Bus dari Jawa dan Jabodetabek

Kementerian Perhubungan akan mengirim 97 bus menjelang upacara Hari Ulang Tahun Ke-79 RI di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Kafe di Bali Ini Semua Karyawannya Berkebutuhan Khusus, dari Juru Masak hingga Waiter

49 hari lalu

Kafe di Bali Ini Semua Karyawannya Berkebutuhan Khusus, dari Juru Masak hingga Waiter

Ada sembilan karyawan berkebutuhan khusus di kafe di Bali ini, ditugaskan sebagai juru masak, order processor, kasir, pembuat minuman, dan waiter.

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Industri Bus Berprospek Cerah di Tahun Ini, Karoseri RI Diminati

22 Juli 2024

Kemenperin: Industri Bus Berprospek Cerah di Tahun Ini, Karoseri RI Diminati

Pertumbuhan yang cukup ekspansif membuat bisnis di sektor bus memiliki peluang besar untuk dikembangkan.

Baca Selengkapnya

Sumsel Gelar Ngopi di Pinggir Sungai Musi untuk Promosikan Kopi

14 Juli 2024

Sumsel Gelar Ngopi di Pinggir Sungai Musi untuk Promosikan Kopi

Ngopi di Pinggir Sungai Musi diselenggarakan di berbagai daerah di Sumsel yang di sepanjang Sungai Musi.

Baca Selengkapnya

Suasana Kafe yang Diduga Jadi Tempat Penyiksaan dan Penyekapan Pemuda Duren Sawit Jakarta Timur

13 Juli 2024

Suasana Kafe yang Diduga Jadi Tempat Penyiksaan dan Penyekapan Pemuda Duren Sawit Jakarta Timur

Sebuah kafe yang berada di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, diduga menjadi lokasi penyiksaan dan pemuda berinisial MRR.

Baca Selengkapnya

Bos PO San Cerita soal Modus Penipuan Penjualan Tiket Bus hingga Rugi Rp 16 Jutaan

9 Juli 2024

Bos PO San Cerita soal Modus Penipuan Penjualan Tiket Bus hingga Rugi Rp 16 Jutaan

Direktur Utama PT San Putra Sejahtera atau PO San, Kurnia Lesani Adnan, bercerita maraknya penipuan tiket bus terus terjadi dan kian meresahkan.

Baca Selengkapnya

5 Restoran dan Kafe Tertua di Leipzig untuk Menikmati Kuliner Autentik Jerman

25 Juni 2024

5 Restoran dan Kafe Tertua di Leipzig untuk Menikmati Kuliner Autentik Jerman

Di antara beberapa restoran dan kafe di Leipzig ini ada yang sudah ada sejak abad ke-15 dan masih beroperasi hingga saat ini.

Baca Selengkapnya