TEMPO.CO, Jakarta - Acara Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ ke-28 berlangsung di Provinsi Sumatera Selatan. Presiden Joko Widodo membuka perhelatan MTQ tersebut pada Sabtu malam, 14 November 2020, lewat daring.

Pembukaan MTQ Nasional ke-28 di Stadion Utama Sumatera Barat di Kabupaten Padang Pariaman, itu kental dengan adat dan kesenian Minangkabau. Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengatakan ini adalah kali kedua MTQ Nasional berlangsung di Sumatera Barat.

"Adat Minangkabau kental dengan ajaran Islam karena memiliki filosofi "adaik basandi syara', syara' basandi kitabullah" atau adat beralaskan syara', syara' beralaskan kitabulah, yang maksudnya orang Minang berpedoman pada ajaran dalam Al Quran," kata Irwan Prayitno.

Terdapat marawa atau bendera Minangkabau di stadion tersebut. Bendera Minangkabau terdiri atas tiga warna, yaitu hitam, merah, dan kuning. Mimbar utama berbentuk "bagonjong" dan terpasang "tabie" yang merupakan jahitan kain dari berbagai warna ukuran kecil bermakna kebersamaan dan kesepakatan.

Presiden Joko Widodo akan membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke XXVIII secara resmi pada Sabtu malam 14 November 2020 di Stadion Sikabu, di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Pada kesempatan itu, Irwan Prayitno berpesan kepada delegasi MTQ dari berbagai daerah agar mengeksplorasi keindahan alam dan kekayaan budaya Sumatera Barat dengan maksimal. Dia meminta para tamu tak buru-buru kembali ke daerah masing-masing karena banyak destinsi wisata menarik dan kuliner yang dapat dinikmati.

"Habiskan dulu uangnya di sini. Kalau sudah habis, bisa juga pakai kartu kredit dan jinjing oleh-oleh sebanyak-banyaknya saat pulang," kata Irwan Prayitno. Kendati mempromosikan pariwisata Sumatera Barat, Irwan Prayitno juga mengingatkan agar setiap peserta dan utusan daerah dalam acara MTQ ini mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Berdasarkan surat Gubernur Sumatera Barat tanggal 30 September 2020, setiap kafilah harus melakukan tes swab PCR atau tes usap di provinsi masing-masing. Hanya yang mengantongi hasil swab PCR test negatif yang bisa berangkat. Kafilah MTQ sampai di Bandara Internasional Minangkabau dari terminal yang terpisah dengan penumpang umum, sehingga memungkinkan menerapkan physical distancing. Begitu juga penerapan protokol kesehatan di seluruh tahapan acara MTQ ke-18.